Ini Alasan BRG Satukan Ulama dari Tiga Provinsi di Pekanbaru

Pemadaman-Karhutla.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kasubpokja Edukasi Badan Restorasi Gambut (BRG), Deasy Efnida Westy mengungkap alasan pihaknya mengumpulkan para pemuka agama dari tiga provinsi, yaitu Jambi, Sumatera Selatan dan Riau di Pekanbaru.

Menurutnya, ulama sangat tepat dijadikan sebagai penyambung lidah untuk dapat meningkatkan pemahaman publik terkait restorasi gambut melalui perspektif keimanan.

"Pada kesempatan ini kami mengambil peran dari dai, ulama, khatib untuk dapat menyadarkan para masyarakat dan sebagai penyambung lidah kami," katanya di Hotel Pangeran, Jumat, 11 Mei 2018.

Tambahnya, upaya itu dilakukan karena pekerjaan mereka cukup singkat jika dibandingkan waktu yang dibutuhkan lahan gambut untuk pulih setelah mengalami kerusakan.

BRG hanya dapat bekerja untuk jangka waktu 5 tahun dengan total lebih 2 juta hektare sejak dibentuk pada 6 Januari 2016. Di Riau, ada 7 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) dari total 6 provinsi yang ada di Indonesia.


"Bapak-bapak ini di tingkat tapak dapat memberikan edukasi berkelanjutan tentang restorasi gambut. Juga sebagai penyambung tongkat estafet saat kami tidak ada lagi," tandasnya.

Baca Juga Di Riau Badan Restorasi Gambut Ajak Ulama Duduk Bersama, Ada Apa?

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Sekum MUI Riau, Zulhusni Domo mengharapkan para Dai agar mampu menyampaikan ilmu yang didapat kepada seluruh lapisan masyarakat terutama dalam menjaga lahan gambut.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menggambarkan kepada Dai, Mubaligh sampai ke ummat dari corong Mesjid. Karena penyebab bencana di dunia ini karena ulah manusia dan dosa maksiat yang kita lakukan," tutupnya.

Sebelumnya, agar pemahaman publik terhadap restorasi gambut melalui perspektif keimanan dapat terus meningkat, Badan Restorasi Gambut (BRG), Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta melibatkan Pusat Pengkajian Islam Nasional Jakarta mengajak para dai di Sumatera untuk duduk bersama merapatkan barisan.

Kasubpokja Edukasi dari BRG, Deasy Efnida Westy mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara serupa yang sebelumnya sukses dilakukan di Banjarmasin terhadap para dai dari Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan.

"Selama 4 hari juga nanti di Riau ini para dai dari provinsi jambi, Riau dan Sumatera Selatan akan mendapatkan bekal dari aap yang pernah kita lakukan di Banjarmasin," imbuhnya.