Tahun ini, Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum Bidik 3 Kategori Usia

Audisi-beasiswa-bulutangkis-Djarum.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ada yang berbeda dari audisi umum Djarum beasiswa bulutangkis 2018 di Pekanbaru. Apa itu?

Mantan pemain bulutangkis yang pernah meraih juara pada kejuaraan German Open Junior tahun 1990, Yuni Kartika mengatakan, perbedaannya adalah adanya tambahan satu kategori. Yaitu, kategori peserta U15.

"Yang terjadi saat ini karena adanya penambahan satu kategori yakni U15 yang pada tahun sebelumnya Djarum hanya melakukannya pada U11 dan U13," katanya di gor Angkasa, Jumat, 23 Maret 2018.

Penambahan kategori ini, karena pada tahun lalu PB Djarum hanya berkosentrasi dan fokus pada dua kelompok kategori usia tunggal putra dan putri. Jadi tahun ini lebih spesial.

Karena selama penyaringan beasiswa berlangsung, Djarum baru pertama kalinya melakukan seleksi sampai tiga kelompok usia sekaligus.

Pada kesempatan yang sama, Manajer tim pencari bakat dari PB Djarum, Fung Permadi mengatakan bahwa penambahan kelompok usia tunggal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para atlet yang tidak berhasil lolos pada seleksi U13 tahun lalu.


"Ini juga kita lakukan untuk mengakomodasi atlet ditahun lalu yakni U13 yang tidak bisa ikut. Ini juga salah satu upaya kita untuk tidak mematahkan semangat dan harapan mereka. Itu makanya kita membuka U15," jelasnya.

Tambahnya, penambahan kategori usia ini juga telah melalui pembahasan serta pertimbangan yang cukup mendalam untuk lebih menggali lagi potensi terutama untuk atlet kategori U15.

"Tahun ini kita juga ingin menjaring lebih luas lagi pemain yang bagus terutama untuk kelompok U15," tegasnya.

Sedangkan salah satu tim pencari bakat PB Djarum, Christian Hadinata menambahkan bahwa mereka tidak hanya mencari para pemain yang bagus. Di Pekanbaru tim ingin menemukan atlet bermental juara dunia.

"Kita berharap bisa menemukan dan membentuk atlet berbakat pada audisi di Pekanbaru ini untuk menjadikan atlet kelas dunia. Faktanya, atlet bagus pun belum bisa bersaing di kejuaraan internasional. Kami ingin sekali menemukan atlet yang sesuai seperti Djarum super. Atlet super. Juara tidak banyak, kecuali atlet kelas super,"tutupnya. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online