Pekanbaru Dapat Jatah Proyek Air Bersih dari Pusat, Akankah Tirta Siak Bisa Diselamatkan?

Walikota-Pekanbaru-Firdaus-MT.jpg
(Nanda Fadilla)

Laporan: NANDA FADILLA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Persoalan penyediaan air bersih seolah-olah tak ada habisnya dialami Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak. Beberapa kali, calon investor dari luar negri seperti Belanda dan Korea gagal menanamkam modalnya. Kali ini, Pemko Pekanbaru berupaya kembali meningkatkan kerjasama melalui investasi pihak pemerintah pusat, provinsi, dan pihak lainnya.

"Salah satu persoalan PDAM Tirta Siak tersebut ialah gagalnya mendapatkan investor dari korea beberapa tahun yang lalu. Untuk itu kerjasama antar pemerintah dan dunia usaha sangat dibutuhkan," ujar Walikota Pekanbaru, Firdaus MT di Hotel Premier Pekanbaru, Senin, 9 Oktober 2017.

Baca Juga!

PDAM Tirta Indra Minta Pelanggan Mencicil Bayar Tagihan Air Rp 300 Juta

97 Persen Air Di Indonesia Tak Bisa Diolah Langsung


Adapun dua kota yang ada di Indonesia yang mendapatkan projek dari pusat. Yaitu Kota Pekanbaru khususnya untuk proyek sumber air bersih dan Kota Siduarjo untuk kota pembangunan rumah sakit.

Untuk menunjang dan menyukseskan PDAM ini, Pemko Pekanbaru telah menandatangani MOU dengan Dirjen Pembiayaan Departemen Keuangan RI. Kemudian ditindaklanjuti dengan pendampingan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan PT PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), yaitu BUMD di bawah Kementrian Keuangan RI. Pendampingan diperlukan untuk menjamin para investor dalam berinvestasi.

Selain itu juga dibentuklah tim yang berasal dari tiga tim. Tim pertama terdiri dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tim kedua merupakan Teknis Lingkungan PDAM Tirta Siak, kemudian yang ketiga yakni Pemerintah Kota, PDAM dan instansi/lembaga.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengatakan tujuan dibentuk tim agar bisa meningkatkan kapasitas, memahami dan bisa bersama-sama bersinergi untuk menyukseskan program dan memahami program yang sesuai dengan jadwal. Sehingga diharapkan bisa mendapat investor yang mampu untuk membangun instalasi dan meningkatkan PDAM Tirta Siak.

"Kita berharap pada tahun 2020, kita mampu melayani Kota Pekanbaru, kurang lebih 60 persen dari jumlah rumah tangga yang ada, dimana untuk sekarang masih kurang lebih 7 persen," tutupnya.

Apakah proyek pusat ini bisa menyelamatkan PDAM Tirta Siak untuk menyediakan air bersih di Kota Pekanbaru? Kita tunggu saja!

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id