Inikah Masjid Pertama Dibangun di Daerah Panam?

Masjid-Nurul-Huda-Tabek-Gadang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masjid ini menjadi tempat umat Islam pertama yang dibangun di daerah Panam, Pekanbaru, saat ini. Berdirinya Mesjid Nurul Huda, namanya, di Jalan HR Soebrantas, merupakan bukti kelam sejarah bangsa Indonesia semasa dijajah Belanda dan Jepang di Riau. 

 

Tidak tahu persis mana pertama dimulai, apakah penggalian tabek gadang (kolam besar) untuk material jalan Pekanbaru-Bangkinang, atau masjid ini. 

 

Zulfahmi, Ketua RT 003 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini menceritakan, ia hanya mengetahui kakeknya ikut mewakafkan tanah miliknya guna dibangun mesjid. Inilah mesjid yang pertama diyakini dibangun di Panam. 

 

Baca Juga: Sejarah Tabek Gadang dan Jalan Pekanbaru-Bangkinang

 

"Dahulunya kakek saya bernama Sawal, orang Kampar menetap di belakang mesjid ini. Ia mewakafkan tanahnya untuk dibangun mesjid. Dulu mana ada mesjid di Panam ini," kata Zulfahmi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 12 Juni 2016. 

 


Zulfahmi yang lahi di tahun 1970-an ini mengatakan, ia mendengar cerita dari orangtuanya, pendirian mesjid ini didirikan di atas tanah rawa yang basah. Sering kali tanah di bawahnya terendam oleh genangan air hampir setinggi betis orang dewasa..

 

"Dibangunnya mesjid ini dari papan. Mungkin 50x50 meter ukurannya. Karena bangunannya memang di atas rawa, jadi dibuatkanlah mesjid modeln panggung," katanya. 

 

Masjid Nurul Huda, Tabek Gadang, Panam

 

Seiring bertambahnya penduduk sekitar, barulah dimulai renovasi bangunan. Sekitar tahun 1985, bangunan yang lama diruntuhkan. Tetapi bangunan inti masih tetap dipertahankan.

 

Dari swadaya masyarakat sekitar, tuturnya, bangunan masjid ini pun mulai ditata. Pengecoran dengan semenisasi seperti umumya bangunan mesjid mulai dikerjakan.

 

"Sudah beberapa kali renovasi mesjid ini. Sebelum ada waduk di Cipta Karya itu, air sering masuk. Tapi setelah berdiri sudah tidak pernah lagi. Waktu itu sekitar tahun 2000-an," paparnya.

 

Klik Juga: Inilah 7 Nama yang Masuk Calon Bursa Kapolri

 

Sampai saat ini, mesjid tersebut, pantauan RIAUONLINE.CO.ID masih dalam peremajaan. Tampak dalam bangunan beberapa bagian seperti dinding yang sebahagian belum di cat, pintu dan jendela masih tampak belum rampung terpasang.

 

"Kalau selesai ini sekitar Rp 700 jutaan lah ya. Untuk saat ini kami pun masih membutuhkan bantuan masyarakat dan Pemerintah," pungkasnya. 

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline