Ini Penemuan Baru Cara Sembuhkan Kebutaan

gadis-buta.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE, LONDON - Untuk pertama kalinya dokter menanamkan sel punca atau sel induk dalam upaya mengobati gangguan penglihatan pada mata. Seorang pasien asal Inggris telah menjalani percobaan operasi sel induk.

 

Pasien perempuan tersebut menderita degenerasi makular karena faktor usia. Dalam operasi, dokter memasukan sel epitel pigmen retina yang dikembangkan dari sel punca ke belakang retinanya untuk membentuk tambalan.

 

Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kinerja sel dalam membuang kotoran mata setiap hari. Degenerasi makular adalah hilangnya kemampuan mata untuk membuang kotoran sehingga menyebabkan kondisi beracun di mata. (BACA JUGA: Ini Efek Samping Menangis Saat Menonton Film)

 


Sebanyak 10 pasien akan menerima pengobatan semacam ini selama 18 bulan ke depan. Jika berhasil, maka ini akan menjadi jalan untuk menyelamatkan ribuan orang yang mengalami gangguan penglihatan, termasuk kebutaan.

 

Dikutip dari laman Republika.co.id, operasi ini merupakan terobosan baru dalam proyek berusia 10 tahun London Project to Cure Blindess yang berkolaborasi dengan Moorfields Eye Hospital yang menjalankan prosedur operasi, UCL Institute of Ophthalmology dan National Institute for Health Research.

 

Degenerasi Makular terdiri dari dua bentuk baik basah maupun kering. Sebagian besar dari 700 ribu penderita mengalami tipe kering. Sementara pengobatan ini lebih ditujukan pada tipe yang basah. (KLIK: Segera Evakuasi Bayi 6 Bulan Anda ke Kantor Wali Kota)

 

Operasi tersebut dilakukan dalam waktu relatif singkat yakni antara 45-60 menit. Tim akan menunggu hingga Desember untuk melihat reaksi dari pengobatan. Jika semua berjalan lancar, pengobatan ini akan diawasi di bawah peraturan dewan dan pengadilan.

 

Perusahaan obat Pfizer sudah mendukung pengobatan tersebut dan kemungkinan akan bertindak sebagai mitra komersial jika pengobatan akan ditawarkan secara massal.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline