Suzuki Ingin Angkat Kaki dari MotoGP, Begini Reaksi Dorna

SUzuki3.jpg
(MotoGP via Okezone.com)


RIAU ONLINE - Suzuki memutuskan untuk keluar dari paddock MotoGP setelah musim 2022, yang menghancurkan para pebalap, mekanik hingga manajer tim.

Keputusan itu menjadi kabar mengejutkan untuk badan penyelenggara MotoGP, Dorna. Pasalnya, Suzuki telah terikat kontrak secara hukum dengan Dorna yang memastikan pabrikan itu berpartisipasi dalam seri sampai 2026.

Kendati masih berencana untuk berhenti dari seri Grand Prix pada 2023, tim Suzuki tentunya harus setuju dengan syarat Dorna, sebelum akhirnya benar-benar angkat kaki secara resmi.

Baru-baru ini Suzuki bahkan merilis sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka punya kebutuhan untuk memusatkan upayanya pada perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif di tahun-tahun ini.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta memang masih berempati pada masalah Suzuki, tapi baru-baru ini situasi itu masih menyisakan simpang siur di MotoGP. Terlebih lagi, belum ada informasi pasti di masa yang akan datang.


"Saya diberitahu oleh Livio Suppo bahwa keputusan itu tidak berlanjut setelah musim ini," kata Ezpeleta seperti dilansir dari Rideapart, mengutip Suara.com, Selasa, 17 Mei 2022. 

"Hal pertama yang kami katakan adalah bahwa kami bisa mengerti, tetapi kami perlu berbicara untuk mengetahui situasinya karena kami memiliki kesepakatan dengan Suzuki yang ditandatangani tahun lalu. Kita perlu memahami dengan tepat di mana masalahnya."

Sementara itu, Dorna tengah mempertimbangkan beberapa pengganti untuk tempat grid Suzuki. Namun, belum ada informasi secara resmi dari organisasi tersebut terkait ada atau tidaknya OEM lain yang sudah mengajukan proposal, tapi sejauh ini tim pribadi Moto3 Leopard telah secara terbuka menyatakan minatnya.

"Kita akan lihat, tetapi jika kursi dibebaskan dan Insya Allah, mereka [Dorna] memberikannya kepada kami, kami akan sangat senang," kata bos Leopard Christian Lundberg.

"Saya pikir satu-satunya pilihan adalah melakukannya dengan Aprilia karena, menurut pendapat saya, Dorna harus memberi hadiah dengan satu atau lain cara satu-satunya konstruktor di grid yang hanya memiliki dua motor, dan hari ini semua motor sangat kompetitif."