Menyamar Jadi Penjual Buah, Pria Ini Ternyata Pembunuh dan Perampok Sadis

Penjuak-buah4.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, NEW DELHI-Pria paling dicari di negara bagian Uttar Pradesh, India berhasil ditangkap. 

Ashu Jaat berhasil ditangkap saat sedang berdagang buah di pasar di Mumbai.

Menyadur India Times, Minggu 6 September 2020 Ashu Jaat merupakan dalang dibalik 51 kasus kriminal, termasuk pembunuhan, penculikan, penjarahan, dan pencurian.

Selepas terlibat dalam pembunuhan seorang manajer regional perusahaan kesehatan, Noida Gaurav Chandel pada Januari lalu, kepolisian negara bagian memburu Ashu yang buron.

Kepolisian bahkan menawarkan hadiah Rs 2.5 lakah atau sekitar Rp 50 juta untuk penangkapan anggota geng Mirchi.

Setelah berhasil mendapatkan informasi valid, polisi Uttar Pradesh berhasil meringkus Ashu yang hidup di Mumbai sebagai pedagang buah pada Sabtu (5/9).


Saat ditangkap, pria ini rupanya telah mengubah penampilan dengan menumbuhkan janggut agar pergerakannya tak terendus polisi.

"Polisi pekan lalu membagikan informasi bahwa dia telah menginap di sini. Inspektus cabang kejahatan (unit XI) Sunil Mane dan sub-inspektur Sharad Zine, bersama dengan staf, menyamar sebagai vendor selama tiga hari sebelum menangkapnya," ujar juru bicara polisi, Akbar Pathan.

Pelaku sebelumnya menelepon seorang kerabat di Uttar Pradesh yang kemudian membuka jalan bagi polisi untuk menemukannya.

Mane mengatakan pria berusia 32 tahun ini telah mematikan ponselnya dan menjual buah-buahan di pasar Irla.

Pejabat polisi senior menyebut Ashu akan dibawa ke Hapur sebagai tahanan transit hari ini, Minggu (6/9).

Berdasarkan keterangan polisi, Ashu dan saudaranya Bholu, memimpin sebuah geng beranggotakan lebih dari 25 orang yang diburu oleh polisi Noida, Ghaziabad, Hapur, atas kasus perampasan, perampokan, dan pembunuhan.

Sumber mengatakan geng tersebut dinamai 'Mirchi' karena modus operasi yang digunakan adalah dengan melemparkan bubuk cabai ke mata korban, sebelum merampoknya.

Kepolisian mengatakan Ashu berhasil melarikan diri Oktober lalu ketika empat anggota geng ditangkap setelah bertemu dengan polisi Hapur, sementara tangan kanannya, Rahul, melarikan. diri.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com