Mantan Menlu AS Ini Nyatakan 'Siap Mendaftar Sebagai Muslim'

Mantan-Menlu-AS.jpg
(BBC/REUTERS)

RIAU ONLINE - Seorang mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright menyatakan sumpah akan mendaftar dirinya sebagai Muslim jika Presiden AS Donald Trump mendaftar setiap warga Muslim di AS.

"Saya dibesarkan sebagai Katolik, menjadi Episkopal dan keluarga saya Yahudi," tulis wanita yang juga seorang aktris di film Big Bang Theory di akun Twitter-nya, dikutip dari BBC, Jumat, 27 Januari 2017.

"Saya siap untuk mendaftar sebagai Muslim di #solidarity," lanjutnya.

Pernyataan ini menyusul adanya rumor beredar tentang sebuah kebijakan kontroversial yang akan mengumumkan pemeriksaan ekstrim, larangan terhadap pengungsi dan larangan kedatangan dari tujuh negara, termasuk Suriah, Yaman dan Irak.

Baca Juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Trump Usir Muslim Dari Amerika Serikat


Namun, belum ada yang menyebutkan bahwa Trump akan melakukan pendaftaran terhadap warga Muslim AS dalam beberapa bulan terakhir, seperti yang dikatakan Trump sebelumnya dalam sebuah wawancara pada 2015. Namun kemudian, Trump tidak pernah membahas hal itu lagi.

Sejumlah orang bersumpah untuk bergabung dalam solidaritas penduduk Muslim AS setelah pemilu yang memenangkan Trump pada November 2016 lalu. Namun, Tweet Albright tampaknya telah menginspirasi orang lain untuk angkat bicara, seperti Mayim Bialik, pemeran Amy Farrah Fowler dalam serial terkenal, The Big Bang Theory, salah satu komedi situasi AS yang paling populer.

"Saya Yahudi. Saya siap untuk mendaftar sebagai seorang Muslim di #solidarity jika itu yang terjadi," tulisnya di Twitter.

Klik Juga: Trump Menang, Wanita Muslim AS: Tidak Aman Berjilbab Di AS

Seorang imigran Ceko juga menanggapi kabar yang artinya AS tidak akan menerima pengungsi Suriah itu dengan sangat kritis. "Patung liberty tidak dibuat dalam cetakan yang sempurna. AS harus tetap terbuka untuk semua orang dari setiap agama dan latar belakang apapun," kata dia.

Sebelumnya dilaporkan, bahwa Presiden Trump akan mengumumkan kebijakan kontroversial yang baru pada Kamis, 26 Januari kemarin. Donald Trump juga pernah berbicara soal larangan memasuki AS untuk setiap Muslim.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline