Pertandingan PSPS Vs PSMS Medan Diwarnai Kerusuhan, Anggota Polisi Terluka

polisi-terluka.jpg
(RIYAN NOFITRA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Satuan Sabhara Kepolisian Resort Kota Pekanbaru mengalami saat mengamankan pertandingan Liga 2 Indonesia yang mempertemukan PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan.

Pertandingan yang digelar Sabtu sore di Stadion Kaharuddin Nasution dan dipenuhi 4.500 penonton itu sempat diwarnai aksi ricuh pendukung tuan rumah.

Bahkan, pertandingan sempat dihentikan setelah pendukung tuan rumah terlibat kerusuhan yang berujung pembakaran flare dan membakar kertas tisu ke dalam lapangan hijau.

Baca: Laga Perdana Liga 2 Rusuh, PSPS Kalah Dan Terancam Sanksi

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhianda membenarkan jatuhnya korban luka dari Korps Bhayangkara.


Dia mengatakan korban diketahui bernama Budi Permana, berpangkat Brigadir dan terluka akibat lemparan batu dari tribun penonton.

"Dia terluka pada bagian bawah mata sebelah kanan, kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau untuk menjalani penanganan medis," katanya.

Baca: Tertinggal 1-3, Suporter PSPS Riau Mulai Rusuh, Wasit Hentikan Pertandingan

Dia menuturkan Polisi menganggap serius aksi tersebut dengan melakukan penyelidikan. Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan dia menuturkan belum ada pihak yang diamankan pasca insiden tersebut.

Dalam pertandingan perdana itu, tim tuan rumah takluk 1-3 atas tim tamu, PSMS Medan. Dalam kondisi tertinggal itu, suporter tuan rumah, PSPS Riau, mulai kecewa. Kekecewaan tersebut dilampiaskan dengan membakar tisu yang digunakan sebagai atribut saat mendukung Askar Bertuah.

Padahal, pertandingan berlangsung seru dan berimbang. Hingga peluit babak pertama ditiupkan, PSPS Riau mampu menahan tim lawan yang baru saja terdegradasi dari Liga 1 musim 2019 ini.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, gol kedua dan ketiga Tim Ayan Kinantan PSMS Medan dicetak oleh pemain tengah Ilham Fathoni dan striker andalannya, Aldino.

Melihat tim kesayangan bermain jauh dari performa terbaiknya, suporter kecewa. Mereka mulai membakar tisu-tisu. Melihat aksi tak sportif tersebut, wasit hentikan pertandingan di menit ke-75. (**)