Begini Langkah Satgas Pangan di Pekanbaru Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan

Pembeli-cabai-di-pasar-kodim.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga pangan di pasaran Kota Pekanbaru masih mengalami lonjakan beberapa pekan ini. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan pasokan bahan pangan dari sejumlah daerah penghasil.

Tim Satgas Pangan di Kota Pekanbaru pun berupaya mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan di pasaran jelang memasuki Ramadan 1445 H.

"Kita sudah bahas kemarin bersama tim, kita berupaya untuk antisipasi lonjakan harga bahan pangan jelang bulan puasa," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Minggu 25 Februari 2024.

Dirinya sudah memberi perintah kepada dinas terkait untuk memastikan harga bahan pangan di pasaran. Muflihun mendorong untuk menelusuri distributor bahan pangan ketika satu komoditi pangan mengalami kenaikan harga.

Dia menyebutkan sejumlah komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan harga saat ini yaitu beras, cabai merah dan bawang.


Pemerintah kota sedang membuat skema agar biaya transportasi pengangkutan bahan pangan dari daerah penghasil bisa ditanggung APBD. Biaya transportasi itu nantinya menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Nanti semua transportasinya, APBD pemko yang tanggung, biayanya dari BTT," bebernya.

Muflihun menyebut kebijakan itu boleh dilakukan dengan mengikuti regulasi yang ada. Pemerintah kota sedang mengkaji bahan pangan apa saja yang harganya bakal melonjak selama Ramadan dan Idul Fitri.

"Itu kita siapkan dana BTT, dana itu kan tidak terduga, dana ini boleh digunakan untuk mengantisipasi kenaikan harga," jelasnya.

Dirinya tidak memastikan berapa besaran anggaran yang bakal digelontorkan lewat BTT. Ia menyebut anggaran itu memang sudah ada di BTT sesuai dengan permohonan dari Disperindag Kota Pekanbaru.

"Misal mereka mengajukan biaya pengangkutan bahan pangan dari Sumbar ke Pekanbaru, itu kita bayar semuanya, tapi tidak kita tetapkan rank harganya," tandasnya.