Usai Pemilu, Harga Minyak Goreng di Pekanbaru Mulai Merangkak Naik

Stok-minyakita-di-pasar2.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemilihan umum (Pemilu) telah berakhir pada Rabu, 14 Februari 2024. Harga bahan pokok pun terpantau mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng.

Saat ini harga minyak goreng di kisaran Rp 15.000 hingga tembus Rp 18.000. Kenaikan harga ini terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru yang menjual MinyaKita dan minyak goreng curah.

"Harga minyak goreng memang sudah naik ya sejak akhir Januari sampai siap pemilu ini. Saya beli MinyaKita per liter saja Rp 16.000. Padahal harga normalnya Rp 14.000 per liter," ungkap Zaida, seorang pedagang harian di Kelurahan Cinta Raja, Jumat 16 Februari 2024.

Kenaikan juga terjadi pada minyak goreng curah. Saat ini harga minyak goreng curah mencapai Rp 17.000 per kilogram. Sebelumnya, harga normal Rp 14.500 atau Rp 15.000 per liter.


"Minyak goreng curah sudah tembus sampai Rp 17.000. Sudah lebih mahal pula dari harga gula pasir," sambungnya.

Kenaikan harga minyak goreng sebenarnya sudah direncanakan oleh pemerintah pusat. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memberi sinyal akan ada kenaikan harga minyak goreng MinyaKita usai Pemilu 2024. 

Ada kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita usai Pemilu 2024. HET MinyaKita yang awalnya Rp 14.000 per liter akan naik menjadi Rp 15.000 per liter.

Meski belum ditetapkan secara resmi, di kota Pekanbaru harga MinyaKita malah sudah lebih dulu mengalami kenaikan di sejumlah pasar-pasar tradisional dan tingkat agen di Kota Pekanbaru.