Bank Riaukepri Bangga Pemkab Karimun Pertama Terapkan Simda

Tanda-Tangan-Simda-BRK.jpg
(HUMAS BANK RIAUKEPRI untuk RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Provinsi Karimun, menjadi yang pertama menerapkan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (Simda) di Provinsi Kepulauan Riau.

Simda ini berguna untuk mendukung terwujudnya Good Corporate Governace (GCG) dalam penyelenggaraan otonomi daerah terutama pengelolaan keuangan daerah.

Pemkab Karimun membuat langkah maju berupa menandatangani kerjasama dengan Bank Riaukepri. Kerjasama tersebut berisi tentang sistem aplikasi berbasis IT dalam pengelolaan keuangan terkait pengeluaran.


Baca Juga: Semester I, Laba Bank Riau Kepri Capai Rp310 M

Kerjasama tersebut dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Kamis, 11 Agustus 2016. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Panijo dan Direktur Utama Bank Riaukepri, Irvandi Gustari serta dihadiri seluruh Kepala SKPD Pemeirntah Kabupaten Karimun.

 

Serahkan Cendera Mata

BUPATI Karimun Ainur Rafiq, menyerahkan cendera mata kepada Direktur Utama Bank Riaukepri, Irvandi Gustari disaksikan Kepala BPKP Kepulauan Riau, Panijo, usai menandatangani nota kesepahaman SIMDA, Kamis, 11 Agustus 2016, di Tanjung Balai Karimun.


 

Aplikasi ini, Simda, diharapkan bisa mempermudah komunikasi antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sehingga Simda juga berfungsi mempermudah jalinan komunikasi antara SKPD dengan DPPKAD sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).

Bupati Karimun, Ainur Rafiq mengatakan, langkah tersebut sebagai wujud rekonsiliasi dari sistem pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan.

“Ini pertama di Kepri dan Riau. Tujuannya agar pengeluaran keuangan kita bisa dikontrol dengan cepat. Nanti SKPD-SKPD yang akan melakukan pencairan dengan aplikasi ini semakin cepat," tuturnya.

Dengan Simda, tuturnya, lebih memudahkan mengetahui kondisi kondisi kas daerah berapa, tinggal membuka aplikasi maka akan kelihatan tanpa perlu datang ke Bank Riaukepri dan dapat dilihat secara online dan realtime.

Namun tentu saja aplikasi tersebut tidak bisa sembarangan diakses oleh publik. Walau demikian, tentu saja tetap transparan dan tidak ditutupi, apabila masyarakat mau mengetahui realisasi penyerapan anggaran telah dilakukan.

Bupati Karimun berharap dengan adanya Simda akan meningkatkan kinerja serta profesionalisme pegawai dan dapat memudahkan BPKP Kepri dalam mengawasi keuangan Pemkab Karimun. Kedepannya juga akan dibuat lagi sistem pengawasan untuk penerimaan pendapatan daerah.

Direktur Utama Bank Riaukepri, Irvandi Gustari, usai acara mengatakan, ia bangga dengan terealisasi kerjasama pertama di Provinsi Kepulauan Riau.

Klik Juga: Pemegang Saham Ramai-ramai Suntikan Dana ke Bank Riaukepri

Irvandi berharap ini bisa menjadi percontohan bagi Pemerintahan Kabupaten yang lain. Selain itu, kerjasama ini merupakan bentuk tanggung jawab BRk selaku pemegang kas daerah di Provinsi Kepulauan Riau dan Riau.

"Saya berharap penerapan SIMDA juga segera dapat terealisiri di Pemkab dan Pemko di Riau. Menurut Irvandi, teknologi BRK sangat mumpuni untuk mendukung kegiatan online dan sinkronisasi dengan setiap SKPD," ujarnya.

Pada penutup sambutan, Irvandi menyampaikan terima kasih pada Bupati Karimun dan Kepala BPKP Kepulauan Riau atas suksesnya koordinasi kerja dalam mewujudkan SIMDA di Kabupaten Karimun tersebut.

"Saya juga berterima kasih kepada tim intenal di BRK telah sungguh-sungguh mendukung kesukesesan implementasi Simda, antara lain, Divisi IT, Divisi Produk dan Jasa dan Divisi Operasional serta Direktorat Dana & Jasa," pungkasnya.

 

Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline