Dapat Kado Sampah, Firdaus Harus Minta Maaf

Tumpukan-Sampah-di-Jalan-Pepaya.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Eksekutif Urban Care Roy Manurung mengatakan Wali Kota Pekanbaru Firdaus harus minta maaf terkait masalah sampah yang menjadi kado ulang tahun Kota Pekanbaru ke-232.

 

Menurutnya, persoalan sampah yang menumpuk memperburuk citra Pekanbaru yang bertahun-tahun mendapatkan penghargaan Adipura.

 

"Pemerintah harus memikirkan upaya yang lebih efektif dalam masalah ini," katanya, Kamis, 23 Juni 2016.

 

Dia menilai pemerintah kota tidak seharusnya menganggarkan Rp53 miliar untuk mempekerjakan PT MIG untuk pengangkutan 8 dari 12 kecamatan di Pekanbaru. (KLIK: Firdaus Terima Rekor Pengelolaan Sampah Terburuk Sepanjang Masa)

 


Pemerintah menambah anggaran dari tahun sebelumnya yang hanya Rp25 miliar karena pemerintah memprediksi pertumbuhan sampah rumah tangga mencapai 250%. "Padahal pertumbuhan produksi sampah hanya 5%," katanya.

 

Seharusnya, pemerintah tidak perlu menunjuk pihak swasta dalam mengangkut sampah, seperti yang dilakukan daerah lain, misalnya DKI Jakarta.

 

"Hal ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat agar menjaga kebersihan," kata Roy. (BACA: Herman Abdullah Kritik Firdaus Gagal Tangani Sampah)

 

Sebelumnya, Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan masalah sampah yang ada di Kota Pekanbaru bukan hanya menjadi masalah Pemerintah Kota Pekanbaru, melainkan masalah bersama yang mesti diselesaikan secepatnya.

 

Firdaus menilai masyarakat selama ini memiliki persepsi dan pola pikir yang salah karena menganggap masalah sampah menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Padahal untuk mencapai masyarakat madani, harus ada kepedulian dari semua pihak dalam menyelesaikan sebuah masalah.

 

"Masalah sampah ini harus diselesaikan secepatnya karena untuk mencapai kota madani, semua elemen masyarakat harus saling bahu membahu untuk bekerjasama," kata Firdaus usai Rapat Paripurna Hari jadi Kota Pekanbaru di gedung DPRD setempat.