14 Ribu Hektar Perkebunan Sawit di Siak Akan Jalani Peremajaan 4 Tahun Kedepan

Kebun-Sawit.jpg
(Internet)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ribuan hektar lahan perkebunan kelapa sawit masyarakat di kabupaten Siak akan mengalami masa peremajaan sehingga dikhawatirkan akan menurunkan kekuatan perekonomian di Siak.

 

Setidaknya Bupati Siak, Syamsuar menghitung sebanyak 14 ribu hektar lahan perkebunan masyarakat akan melakukan proses peremajaan. Peremejaan ini dilakukan tersebar pada beberapa kampung atau desa yang berada di beberapa kecamatan di Siak.

 

"Di Siak ada beberapa wilayah kecamatan dan kampung-kampung akan melaksanakan peremajaan sawit. Ada lebih kurang 14 ribu hektar disiak itu akan melaksanakan peremajaan," kata Syamsuar usai resmi dilantik sebagai bupati Siak periode 2016-2021, Senin, 20 Juni 2016.

 


Usai pelantikan yng digelar di Pekanbaru ini, Syamsuar menegaskan peremajaan kebun sawit ini akan menjadi salah satu fokus penanganannya karena dirinya khawatir akan menjadi masalah serius jika tak ditangani secara baik.

 

Pasalnya, selama peremajaan tanaman berlangsung, petani sawit tidak mendapatkan pendapatan dari kebunnya paling tidak selama 4 tahun ke depan karena tanaman sawit lama diganti dengan tanaman baru yang masih muda sehingga membutuhkan proses tahunan untuk menunggu pembuahan berlangsung.

 

"Pemda nantinya harus ikut ambil bagian sehingga nanti sambil menunggu sawitnya berbuah, mereka juga punya sumber mata pencaharian lain," pungkas politisi partai Golkar ini kepada wartawan.

 

Selain penanggulangan peremajaan kebun sawit masyarakat, masalah pangan juga akan ditingkatkan di Siak. Apalagi Siak merupakan salah satu daerah penghasil beras seperti Kecamatan Bunga Raya, salah satu yang cukup besar.

 

"Ada beberapa kecamatan di Siak yang menjadi sumber lumbung padi, itu juga akan kita tingkatkan. Sehingga nanti kita harapkan 5 tahun yang akan datang, kita bisa swasembada pangan dengan hasil kita sendiri," tandasnya.