Satu Hotspot di Dayun Dipadamkan dengan Water Bombing

water-bombing.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tim Satgas Darurat Bencana Asap Riau hari ini memantau satu titik panas (hotspot) di Riau, yaitu di Kecamatan dayun, Siak. Siang ini Satgas Udara akan menerbangkan helly water bombing untuk memadamkan satu titik panas yang terpantau di Dayun tersebut.

 

Demikian dikatakan Wakil Komandan Tim Satgas, Edwar Sanger Edwar usai memimpin briefing bersama Tim Satgas di Posko Satgas Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (2/10/2015) siang. "Hotspot Riau dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen hanya ada satu titik, yakni di Kecamatan Dayun," katanya.

 

"Kita sudah melakukan upaya pemadaman dengan menurunan Tim Satgas Darat sebelum nanti Tim Water Boombing akan menyelesaikannya," tutur Edwar. (BACA JUGA: Akar Masalah Asap Riau RTRW Belum Tuntas)

 

Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau, Sugarin, angin masih berhembus dari arah selatan dan polanya yang kalem di Riau membuat asap dari provinsi tetangga berhenti lama di Riau.


 

"Potensi hujan ada dengan kapasitas ringan hingga sedang. Kalau hujan tadi malam dan pagi tadi itu hujan alami bukan hujan buatan," terang Sugarin. (KLIK: (Video) Surat Riau Untuk Indonesia)

 

Edwar menyebutkan, meskipun titik panas tak terpantau di Riau, tim helly water bombing akan terus dioperasikan untuk melakukan pengamanan terhadap wilayah-wilayah yang rawan kebakaran dan yang masih mengeluarkan asap.

 

"Banyak daerah gambut bekas kebakaran yang masih mengeluarkan asap. Dan itu tidak terdeteksi oleh satelit karena panasnya tidak sampai terpantau keluar. Makanya waterbombing masih kita lakukan sampai sekarang di daerah-daerah tersebut sampai asap tak keluar lagi. Pada daerah rawan kita akan menjaga terus dan tidak membiarkannya kering supaya jangan sampai terbakar," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau ini.

 

Sedang untuk TMC, akan dilakukan sore hari ketika suhu udara mulai menurun. "TMC akan kita lakukan pada sore hari sekitar Pukul 15.00 WIB, karena di jam itu potensi terjadinya hujan cukup besar," tambah Sugarin mengakhiri.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline