Oknum Satpol PP Siak Minta Sumbangan Meresahkan Warga Merempan Hulu

Satpol-pp-minta-sumbangan.jpg
(Hendra Dedafta/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Warga Kampung Merempan Hulu, Kabupaten Siak, diresahkan oleh sejumlah oknum Satpol PP yang meminta sumbangan, pada Kamis, 13 April 2023. 

Satu dari warga Kampung Merempan Hulu, Hanum, mengaku ketakutan dan tertekan saat diharus membayar iuran yang dipatok dengan nilai Rp 100 ribu.

Hanum menyebut, oknum Satpol PP tersebut mendatangi rumahnya dan meminta sejumlah uang untuk turnamen bola yang digelar beberapa tahun sekali. Menurutnya, oknum tersebut terkesan memaksa dirinya membayar iuran tersebut. 

"Lalu saya tanya, berapa pak? Dia jawab Rp 100 ribu, saya tanya lagi, kenapa Rp 100 ribu? Kalau Rp 50 ribu apa tak bisa? Dia bilang tidak bisa, rata-rata Rp 100 ribu, dia bawa kwitansi tu pak, masak minta sumbangan seperti itu, harus diwajibkan," kata Hanum, sembari menirukan ucapan oknum tersebut.

Padahal kata Hanum, tidak mudah baginya untuk mendapatkan Rp 100 ribu untuk kebutuhan sehari-harinya. Ia mengaku harus bekerja di bawah terik matahari untuk mendapatkan Rp 100 ribu.


Namun, Hanum terpaksa memberikan Rp 100 ribu, lantaran takut terhadap oknum yang datang menggunakan mobil dinas dan pakaian dinas Satpol PP.

"Karena mereka datang kemari menggunakan mobil dan pakaian dinas, tentu kami takut lah pak, apa lagi kami wanita, dari pada kenapa-kenapa ya terpaksa kami kasih uangnya, walaupun kami sendiri belum beli baju untuk anak-anak. Padahal cari uang seratus ribu itu payah pak zaman sekarang, panas-panasan untuk mendapatkannya, Biasanya kalau sumbangan itu seikhlasnya, kalau seikhlasnya biarlah aku kasih Rp 50 ribu," keluhnya.

Hal senada diungkapkan Sutrimo, salah satu tokoh masyarakat Tumang. Ia mengaku sangat menyayangkan pihak Satpol PP Siak melakukan pemungutan sumbangan turnamen sepak bola yang terkesan memaksa kepada warga.

Sementara itu, Kasat Pol Pamong Praja Kabupaten Siak, Hendy Derhavin ketika dihubungi tidak memberikan jawaban. Dalam pesan WhatsApp yang dikirmnya, Hendy mengaku tengah mengikuti Diklat.

"Nanti Kabid yang jemput ke sana, karena saya sedang diklat,” jawabnya singkat.