Laporan: Herianto Wibowo
RIAU ONLINE, PEKANBARU — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru memetakan sejumlah kecamatan yang masuk dalam kategori rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru, Zarman Candra menyebut setidaknya delapan kecamatan yang memiliki risiko tinggi terjadinya karhutla.
"Daerah yang kita identifikasi rawan karhutla adalah Kecamatan Bukit Raya, Tuah Madani, Bina Widya, Rumbai, Rumbai Barat, Rumbai Timur, Tenayan Raya, dan Payung Sekaki," ujar Zarman, Selasa 13 Mei 2025.
Ia menjelaskan, wilayah-wilayah tersebut memiliki banyak lahan kosong dan semak belukar yang mudah terbakar saat musim kemarau. Karena itu, BPBD telah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mencegah praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar.
"Kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena dampaknya sangat merugikan," katanya.
Zarman juga mengungkapkan hingga pertengahan Mei 2025, tercatat sekitar dua hektare lahan di Pekanbaru sudah terbakar akibat karhutla.
"Sepanjang tahun 2025 ini, karhutla telah menghanguskan lebih kurang dua hektare lahan di wilayah Pekanbaru," tambahnya.
BPBD mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan titik api, dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar bencana karhutla tidak semakin meluas.
"Kami minta kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat. Jangan tunggu api membesar, segera laporkan jika ada indikasi pembakaran atau muncul asap mencurigakan," tegas Zarman.