Selama Agustus 2023, Nilai Ekspor Riau Naik 4,77 Persen

BPS-Riau3.jpg
(Riau Online/Haslinda)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada bulan Agustus 2023 sebesar US$ 1,71 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 4,77 persen dibanding ekspor Bulan Juli 2023.

Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas sebesar 84,38 persen dari US$ 79,89 juta pada bulan Juli menjadi US$ 147,31 juta pada bulan Agustus.

 

"Sementara itu, ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dari US$ 1,56 miliar pada bulan Juli 2023 naik menjadi US$ 1,57 miliar pada bulan Agustus 2023," ujar Asep Riyadi Senin 18 Agustus 2023. 

 

Ia menjelaskan, pada Agustus 2023, 6 dari 10 golongan barang ekspor nonmigas mengalami kenaikan, terbesar terjadi pada kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 24,85 juta diikuti dengan Bubur Kayu (Pulp) sebesar US$ 15,47 juta, Kertas & Karton sebesar US$ 13,15 juta, Berbagai Olahan Makanan sebesar US$ 2,91 juta, Serat Stapel Buatan sebesar US$ 1,76 juta, dan Bahan-bahan Nabati sebesar US$ 0,68 juta.

 

"Sedangkan golongan yang mengalami penurunan terbesar terjadi pada Bahan Kimia Organik sebesar US$ 22,80 juta, kemudian diikuti berturut-turut oleh Ampas dan Sisa Industri Makanan sebesar US$ 14,51 juta, Berbagai Produk Kimia sebesar US$ 7,72 juta, dan Tembakau sebesar US$ 0,26 juta," jelasnya.


 

Namun secara kumulatif, Asep menyebut Januari-Agustus 2023, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 17,04 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 17,27 persen dan ekspor migas sebesar 14,30 persen.

 

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor industri pengolahan hasil minyak sebesar 30,42 persen," sebutnya.

 

Selama Januari-Agustus 2023, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas memberikan kontribusi sebesar 99,11 persen terhadap total ekspor nonmigas.

 

"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami penurunan sebesar 17,49 persen terhadap periode yang sama tahun 2022," pungkasnya.