Pekerja Kebun Dasrin Diserang Kelompok Suruhan PT DSI di Siak, 3 Orang Kena Sajam

Bentrok-pekerja-kebun-dan-PT-DSI.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, SIAK - Keributan kembali terjadi antara suruhan PT Duta Swakarya Indah (DSI) dengan pekerja kebun sawit milik HM Dasrin di Dayun, Kabupaten Siak, Minggu, 14 Mei 2023. 

Pemilik kebun, HM Dasrin, menjelaskan bentrokan tersebut mengakibatkan tiga pekerjanya dilarikan ke rumah sakit akibat senjata tajam (sajam) dari suruhan pihak PT DSI.

"Dari insiden tersebut tiga pekerja kebun saya dilarikan ke rumah sakit. Dua orang luka di bagian kepala, satu terkena kapak satunya terkena sajam dan satu lagi luka tusuk di bagian bawah mata," kata HM Dasrin, Selasa, 16 Mei 2023.

Menurut Dasrin, bentrokan terjadi saat TBS sawit yang sudah dipanen akan dikeluarkan. Tiba-tiba pihaknya dicegat oleh sekelompok keamanan dari PT DSI.

“Saya sudah ngomong baik -baik, keperluan saya cuma bagaimana buah bisa dikeluarkan. Tetapi dicegat sama preman-preman suruhan PT DSI itu di jalan pos jaga yang saya bangun sendiri,” kata Dasrin.


Dasrin yang juga hadir di lokasi bentrokan sudah meminta pihak suruhan PT DSI, namun tidak dipedulikan. Sekelompok suruhan PT DSI yang itu justru mempersiapkan senjata mereka, mulai dari tameng, parang, pisau, kapak, dan ketapel.

"Truk yang kami sewa tapi tak bisa keluar, pekerja kami sudah marah karena pendapatan dari hasil penjualan sawit, karena itu kami kawal truk keluar bersama -sama, namun pekerja kami tidak menggunakan senjata tajam seperti orang-orang suruhan PT DSI tersebut,” kata dia.

Dasrin mengaku heran, sebab TBS yang akan dikeluarkan melewati lahan dan jalannya sendiri. Sedangkan pos jaga dan portal tersebut juga miliknya.

“Supaya tidak terjadi bentrokan, tadinya saya memohon di tanah saya sendiri, yang bersertifikat, tetapi orang-orang suruhan PT DSI itu tetap ngotot melarang truk sawit kami keluar,” kata dia. 

Dasrin menduga pihak PT DSI sengaja membuat masalah di tempatnya. Alasan PT DSI adalah putusan pengadilan sedangkan Dasrin memegang SHM. 

“Sementara ini buah sawit milik kami yang sudah dipanen itu mulai membusuk di dalam, karena terus dilarang pihak DSI untuk dibawa keluar," tutup Dasrin.