4 Sungai Terpanjang di Riau yang Terancam Kelestariannya

Sungai-kampar2.jpg
(Mongabay)

Laporan Indah Lestari

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Provinsi Riau memiliki empat Daerah Aliran Sungai (DAS) utama. Indragiri, Kampar, Rokan, dan Siak yang menjadi sungai terpanjang di Riau.

 

Namun sayangnya, kelestarian dari keempat DAS ini semakin hari kian terancam. Akibat pencemaran berat dari limbah hasil berbagai kegiatan ekonomi, hingga limbah rumah tangga.

 

1. Sungai Indragiri

Sungai Indragiri atau lebih dikenal masyarakat Riau sebagai Batang Kuantan. Terletak di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Indonesia. Memiliki panjang kurang lebih 500 kilometer.

Tim sar bocah tenggelam

Sungai Indragiri/SAR Pekanbaru

Tahun lalu, November 2021, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menyebutkan bahwa sumber daya alam dan lingkungan hidup, termasuk ekosistem sungai di Rokan mengalami tekanan berat.

 

 

Tekanan berat yang dimaksud adalah pencemaran yang disebabkan kegiatan ekonomi seperti perkebunan, pertanian, industri, pariwisata dan pertambangan ilegal maupun legal. Hal ini dipicu oleh daya konsumtif pertumbuhan penduduk perkotaan maupun pedesaan.



2. Sungai Kampar

 


Sungai Kampar mengaliri tiga kabupaten di Riau. Tidak hanya Kampar dan Pelalawan, ia juga mengaliri Kuantan Singingi. Sungai ini memiliki panjang 413.5 kilometer.

 

Melansir mongabay.co.id, hasil evaluasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), 2014 sampai 2018, menyimpulkan bahwa Sungai Kampar sudah tercemar berat. Hal ini pun secara otomatis menurunkan kualitas air.

 

Dominasi penyebabnya, kandungan klorin bebas, fecal coli dan total fosfat yang ditemukan melalui parameter Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD). Sedangkan di beberapa titik pantau, melalui parameter Total Suspended Solid (TSS), ditemukan kandungan besi dan total coliform.

 

Pencemaran sungai ini bersumber dari limbah industri, peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, hutan tanaman industri, dan pertambangan. Utamanya limbah domestik.



3. Sungai Rokan

 

Memiliki panjang mencapai 350 kilometer, Sungai Rokan berhulu di Bukit barisan dan bermuara di perairan laut Kabupaten Rokan Hilir.

Tim SAR cari korban tenggelam3

Sungai Rokan/SAR Pekanbaru

Melansir ejurnal.umri.ac.id, sungai ini termasuk kategori sangat rentan mengalami pencemaran. Hal itu dikarenakan berbagai kegiatan pemukiman masyarakat, seperti perkebunan Karet, Sawit, pabrik Karet dan Sawit, serta limbah yang dihasilkannya di sepanjang aliran sungai.



4. Sungai Siak

 

Sungai Siak, sungai yang alirannya sampai ke pangkal Kota Pekanbaru ini pun, menjadi satu dari empat sungai terpanjang di Riau yang tercemar berat. Panjang dari sungai ini sekitar 370 kilometer.

Sungai Siak

Fahrezi Alwi/Shutterstock via Kumparan.com

Melansir tempo.co, beberapa bulan lalu, masih di tahun ini, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN), bersama Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Riau, dan Badan Teritori Telapak Riau lakukan penelitian terhadap Sungai Siak.

 

ESN memperoleh fakta mengejutkan. Adanya temuan bahan kimia klorin dan fosfat, serta mikroplastik di Sungai Siak, dengan kadar melebihi baku mutu, alias cukup tinggi. Meningkat dari tahun ke tahun.

 

 

 

Hal ini tak lain diduga berasal dari industri kertas, limbah rumah tangga berupa pemutih pakaian, desinfektan. Kemudian, dari bahan tambahan herbisida yang banyak digunakan dalam perkebunan Sawit. Bahkan dari reaksi beberapa zat kimia tersebut, menimbulkan karsinogen yang dapat memicu kanker.

 

Itulah keempat sungai terpanjang di Riau yang tercemar dan terancam kelestariannya. Hal ini tentu meresahkan, sebab dapat menganggu kesehatan masyarakat setempat dan mengganggu keseimbangan ekologi.