Dulu Dibanggakan, Kini PT RAL Masuk Catatan BUMD Merugikan

Riau-Airlines.jpg
(istimewa)

Laporan Tika Ayu

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan PT Riau Air Lines (RAL) menjadi salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang punya catatan khusus sebagai perusahaan yang tidak sehat.  Kamis,  8 September 2022.

"Ya itulah terkait PT RAL ini kita coba sampaikan kepada stranas PK . Akan lanjut rapatkan lagi terkait BUMD yang tidak sehat," ujarnya saat ditemui selepas Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penguatan, Pembinaan,  Pengawasan dan Pengelolaan BUMD di Balai Serindit jalan Ponegoro. 

Diungkapkan Syamsuar saat rapat virtual  berlangsung ada arahan untuk menutup setiap BUMD yang tidak bersumbangsih terhadap penerimaan daerah. Kata Syamsuar  misalnya BUMD antar hidup dan mati arahannya lebih baik ditutup saja. 

"Begitu arahannya, ada beberapa BUMD yang bermasalah macam PT RAL ya termasuk anak perusahaan yang bermasalah," paparnya. 

Pada sisi lain,  Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan kepada  pemerintah daerah bahwa keberadaan BUMD  dimaksudkan untuk menggerakan roda pperekonomia,  tujuannya meningkatkan penerimaan negara terutama dividen kalau untung perusahaannya. 

"Tidak ada gunanya perusahaan perusahaan BUMD yang rugi itu terus kita pertahankan," ucapnya. 

Lanjut ia mengatakan jika tetap Komisaris atau jajaran direksi mempertahan eksistensi BUMD maka yang ada adalah anggaran negara digunakan  untuk mempertahankan  untuk menopang keuangan  perusahaan itu.


"Itu dari mana dananya kalau tidak dari  anggaran negara," ujarnya.

 

 

Pun kata Alexander BUMD yang rugi merupakan salah satu red flag atau  penanda bahwa ada satu yang salah dalam pengelolaan BUMD.

"Apalagi kerugian sudah bertahun-tahun tidak memberikan manfaat bagi daerah malah menggerogoti APBD," katanya