Nunggak Iuran, Aliran Listrik KONI Bengkalis Diputus, Mantan Pengurus Kesal dan Malu

Aliran-listrik-di-kantor-KONI-Bengkalis-diputus.jpg
(riau online)

RIAU ONLINE, BENGKALIS-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkalis kembali mencuri perhatian, kali ini topik yang menjadi perbincangan mengenai kantornya kehilangan penerangan karena aliran listrik diputus.

 

Kantor yang beralamat di Jalan Sri Pulau  itu tidak seperti biasanya kini terlihat gelap tanpa penerangan. 

 

Berdasarkan informasi sudah empat malam kantor tersebut seperti rumah tinggal tidak berpenghuni akibat pemutusan listrik. Situasi itu jelas menjadi pemandangan yang tidak biasa bagi siapapun ketika melintas.

 

"Sangat disayangkan kondisi kantor KONI empat malam ini," kata Eks pengurus KONI Kabupaten Bengkalis, M Fachrorozi, Kamis 2 April 2020 malam.

 


Pria yang akrab disapa Agam itu mengatakan, mestinya jangan sampai terjadi karena menurutnya hal itu merupakan bagian dari aib KONI sendiri yang secara tidak lansung sudah mempertontonkan sisi lemahnya kehadapan publik.

 

"Bahkan mungkin saja penilaian publik itu bisa lebih tajam lagi tidak hanya sebatas lemah tapi bobrok, melihat dari fakta yang terjadi akhirnya memperjelas bahwa predikat buruk itu tidak lagi dapat di hindari semakin parah," jelasnya.

 

Secara pribadi kata Agam ia merasa kesal dan malu apalagi dengan sportif diakuinya bahwa dirinya juga turut bersama dengan rekan-rekan lainnya yang berjuang dalam kompetitif merebut kepengurusan KONI sekaligus mengantarkan seorang  ketua terpilih pada waktu itu. 

 

Dalam satu semangat bersama ingin tetap membesarkan nama KONI Kabupaten Bengkalis dengan melanjudkan cita-cita prestasi yang telah ada. 

Posisi sebagai Wakil Ketua II dalam struktur ia tempati namun akhirnya memilih mundur total karena merasa sudah tidak lagi sejalan dengan tujuan.

 

Kata Agam, kembali pada permasalahan yang nampak saat ini,  boleh dibilang sebagai salah satu instrumen dari ketidak mampuan seorang pimpinan. 

 

"Jika kepemimpinannya baik dan benar harusnya tatakelola keuangan dan manajement leadershipnya lebih berwibawa. Bukan seperti yang telah terjadi hingga pihak PLN akhirnya mengambil sikap tegas dengan melakukan pemutusan listrik sementara, itukan sama saja memalukan mestinya dari awal antisipasi sudah dilakukan," sesalnya.

 

Lanjutnya lagi, tidak perlu lagi rasanya harus membeberkan tentang kepedulian dan keseriusan rasa tanggung jawab kepengurusan KONI saat ini. Ditambahkannya, bahwa ketidakmampuan pengurua KONI Bengkalis membayar tagihan listrik ini dari sisi lain terlihat jelas tidak amanah menjaga aset pemerintah yang digunakan.