Petani di Rupat Tinggalkan Wasiat Kebun Sawit Sebelum Akhiri Hidupnya

jasad-korban.jpg
(istimewa)

Laporan: ANDRIAS

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Seorang petani bernama Daryono alias Iyon (52) ditemukan meninggal dunia di dalam parit, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat, Bengkalis, Riau, Jumat lalu. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menegak racun.

Penemuan jasad korban sempat menghebohkan warga. Bukan hanya kematian korban yang tak wajar, kematian korban pun meninggalkan cerita. Di mana, sebelum menakhiri hidupnya, korban sempat menuliskan sepucuk surat yang ditinggalnya di pondok kebunnya.

Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto melalui, Kasubag Humas Polres Iptu Buha Purba menyebutkan, sepucuk surat itu diduga ditulis oleh korban dan ditujukan kepada istri dan anak-anaknya.

Sepucuk surat itu bertuliskan. "Siapa yang bawa tolong kasih tau wasiat ini buat istriku, aku minta maaf aku hidup gak ada gunanya lagi tolong jaga anak-anak dan kebun sawit bagi yang adil sisakan buat kamu. aku kat pantai bawa racun lempeng."


"Bermula dari surat tersebut, Bhabinkamtibmas bersama warga melakukan pencarian, namun tidak satupun ditemukan tanda-tanda mencurigakan di pondok korban tersebut," terang Iptu Buha Purba, dalam keterangan tertulisnya diterima RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 7 Desember 2019.

Selanjutnya, saat warga (saksi) hendak pulang dan melewati kebun korban. Tercium aroma tak sedap dari arah parit.

"Saksi bersama warga lainyapun berhenti dan mencari arah bau busuk tersebut. Ditemukan di dalam parit ada mayat yang sudah mengeluarkan bau busuk dalam keadaan telentang," tambah Buha Purba.

Temuan itu langsung dilaporkan ke aparat kepolisian.

Guna memastikan penyebab meninggalnya korban, jasad korban dievakuasi menuju Puskesmas setempat untuk dilakukan visum.

"Hasil yang disampaikan oleh dr Sanggam Malau, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dan diperkirakan korban meninggal sudah dua hari yang diduga keracunan," tutup Buha Purba.