Cari Obat PCC, Justru ini yang Ditemukan Dinkes Pekanbaru

Sidak-tim-gabungan-Dinkes-Pekanbaru.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menyasar keberadaan peredaran obat Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) atau juga dikenal dengan pil zombie, tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru justru menemukan apotek yang tak laiak untuk mengedarkan obat-obatan untuk masyarakat.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 23 September 2017, toko obat tersebut saat dikunjungi tengah dalam kondisi berserakan. Beberapa pajangan obat juga banyak dalam kondisi kadaluarsa.

Baca juga: Pil Zombie Beredar Di Kendari, Ini Hasil Temuannya Di Pekanbaru

Tampilan kemasan kotak obat yang dipajang di etalase juga terlihat memudar dan kekuning-kuningan akibat dari terpaan sinar matahari. Sisa-sisa dari sarang laba-laba juga turut hadir di plafon bangunan.

Selain itu, tim juga memenukan ribuan butir obat kadaluarsa berbagai jenis dan merk.

"Apotek Dia ini setelah kita lihat dari segi administrasinya masi hidup dan akan habis pada April 2018 mendatang. Namun disegi kesehatannya sudah tak laiak,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru di Apotik Dia Jalan Soekarno-Hatta ujung.


Selain tak laiak, apotek yang berada di persimpangan jalan ini juga menurutnya tak memiliki kebersihan yang cukup. Sehingga dirinya berani mengatakan bahwa toko obat ini sudah tak laiak mengedarkan obat-obatan.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana harian (Plh) Kasi Penyidikan BPOM Kota Pekanbaru mengatakan bahwa selain tak laiak, apotek ini juga berani menyalurkan obat tanpa resep dokter.

"Juga apotek ini hidup-mati. Sebentar-sebentar buka, kemudian tutup. Mereka beralasan tak memiliki waktu dan ini yang paling penting. Mereka tak menyediakan tempat untuk menyisihkan antara obat kadaluarsa dengan tidak,"imbuhnya.

Selanjutnya untuk langkah tegas tim memberikan sanksi tertulis untuk memperbaiki segala kondisi yang dikeluhkan.

"Untuk selanjutnya mereka kita lakukan pembinaan dan akan terus kita awasi. Sanksi yang paling keras ialah sampai pada penutupan,"tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id