Jalur Tuah Keramat Sialang Soko Generasi ke-4 Juara Baru FPJ Ivent Nasional 2022

pacu-jalur12.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Jalur Tuah Keramat Sialang Soko, Desa Setako Raya, Kecamatan Paranap, Kabupaten Indragiri Hulu ternyata adalah jalur generasi ke-4 yang dimiliki masyarakat Desa Setako Raya.


Jalur ini keluar sebagai juara satu pada Festival Pacu Jalur (FPJ) Ivent Nasional Tahun 2022 di gelanggang Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kamis, 25 Agustus 2022 lalu.

Setelah di putaran kedua final segitiga, jalur Tuah Keramat Sialang Soko berhasil mengalahkan satu-satunya wakil Kuansing yakni jalur Toduang Biso Rimbo Piako, Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik.

Jalur Toduang Biso Rimbo Piako harus puas menempati posisi runner up pada FPJ tahun 2022. Ditempat ketiga diraih jalur Tuah Keramat Bukit Embun, Desa Gumanti, Kecamatan Paranap, Inhu.


Putaran final harus digelar secara segitiga, karena ada tiga jalur yang lolos ke putaran final. Dua jalur merupakan wakil dari Kabupaten Inhu dan satu jalur dari Kabupaten Kuansing.

Ketua Jalur Tuah Keramat Sialang Soko, Doni Saputra menyampaikan sejarah singkat bagaimana masyarakat desa Setako Raya ini pertama kali memiliki jalur.

"Kalau jalur Tuah Keramat Sialang Soko ini merupakan generasi ke-4. Terhitung sudah empat kali masyarakat Setako Raya membuat jalur," kata Doni dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Pertama turun mandi kata Doni jalur Tuah Keramat Sialang Soko ini pernah meraih peringkat ke-5 di Tepian Narosa pada 2019 lalu. "Jalur ini (Tuah Keramat Sialang Soko,red) pertama kali selesai dilayur pada 6 Agustus 2019 lalu, dan pertama turun mandi di 2019 jalur ini meraih peringkat 5 di Tepian Narosa," katanya.

Dikatakannya awal pertama masyarakat Desa Setako Raya memiliki jalur mulai pada 2010 lalu dengan nama jalur waktu itu adalah Sialang Soko Putri Mandi. "Jalur Sialang Soko Putri Mandi pernah menempati peringkat 10 pada Pacu Jalur Iven Nasional di Tepian Narosa tahun 2011," katanya. 


Jalur Sialang Soko Putri Mandi ini terakhir kali ikut berpacu di Tepian Narosa Teluk Kuantan pada 2018. Sebelumnya sudah ada jalur baru dibuat pada 2016 dengan nama Purnama Indah Putri Sialang.

Namun jalur Purnama Indah Putri Sialang tidak pernah sampai ke hari final di tepian Narosa. Terakhir jalur Purnama Indah ini dikalahkan jalur Bomber, Desa Siberakun pada hari pertama pacu jalur di Tepian Narosa. 


Baru pada 2019 lalu, masyarakat Setako Raya kembali membuat jalur baru dengan ditukangi oleh Irun (Tukang Jalur,red). "Jalur Tuah Keramat Sialang Soko selesai di layur 6 Agustus 2019 dan langsung turun mandi ke Narosa waktu itu berhasil meraih peringkat 5," katanya.

Jalur Tuah Keramat Sialang Soko sendiri memiliki panjang 35 meter dengan jenis kayu Meranti Batu Cengal. "Jalur ini memiliki isian 58 orang," katanya.