Tak Ada Peningkatan, Fraksi di DPRD Kuansing Soroti Kecilnya PAD Kuansing

Satria-Mandala-Putra11.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN-Sejumlah Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing, Riau menyoroti masih kecilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya.

 

Pada murni tahun 2021 PAD Kuansing ditargetkan Rp 121 miliar. Dan pada Perubahan 2021 target tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp 125 miliar. Dan pada tahun 2022 PAD Kuansing ditargetkan kembali menjadi Rp 121 miliar. 


Juru Bicara Fraksi PDIP DPRD Kuansing Satria Mandala Putra menilai PAD Kuansing masih terbilang sangat kecil. Menurutnya dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan yang signifikan terhadap PAD Kuansing.

Hal ini mengakibatkan pembangunan daerah terhambat dan sangat lambat. "Perlu dilakukan inovasi-inovasi besar agar sektor-sektor penunjang PAD bergeliat menjadi subur dan tentu harus terukur," demikian disampaikan Satria saat menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap RAPBD Kuansing 2022, Senin, 29 November 2021.

Hal yang sama juga disampaikan Fraksi Partai Gerindra melalui juru bicaranya Solehudin. Menurut Solehudin target PAD Kuansing masih sangat rendah. Hal ini menurutnya masih banyaknya potensi-potensi PAD yang belum tergarap secara baik oleh Pemda.

Misalnya disampaikan Solehudin terkait pengelolaan retribusi parkir yang sampai saat ini belum signifikan dalam meyumbang PAD untuk daerah.

Kemudian pengelolaan retribusi rumah makan, sampai saat ini kontribusinya juga masih rendah padahal kalau dikelola dengan baik kami yakin akan bisa menambah PAD yang cukup signifikan.

Juga dari tempat – tempat wisata juga perlu pembenahan agar bisa menjadi sumber PAD. Selanjutnya dari kebun Pemda yang seharusnya bisa menyumbang PAD tapi justru menjadi beban APBD untuk biaya pengelolaan.

Dan dari sumber – sumber lain seperti pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, disampaikan Solehudin pemerintah daerah perlu juga memperhatikan dan mendorong masyarakat agar taat membayar pajak, karena sebagian dari dana pajak itu juga akan dikembalikan ke kas daerah.

Ke depan Fraksi Gerindra mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan PAD agar keuangan daerah kita semakin sehat dan tidak bergantung terus dengan pemerintah pusat.

Sementara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kuansing melalui juru bicaranya Hamzah Alim menilai potensi PAD di Kuansing belum tergali seluruhnya oleh pemerintah daerah.

"Optimalisasi sumber-sumber PAD perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah di seluruh OPD di Kuansing," katanya.

 

Dimana target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau turun pada 2022  dibanding Perubahan APBD 2021 kemarin.

Tahun 2022 PAD Kabupaten Kuansing ditargetkan sebesar Rp 121.046.062.547,00 terdiri dari pajak daerah sebesar Rp 52.094.077.168,00.  Kemudian retribusi daerah sebesar Rp 9.834.868.523,00.


 

 

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 4.740.307.970,00. Dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp 54.376.808.886,00.


Pada APBD 2021 kemarin sebelum perubahan PAD Kuansing ditargetkan sebesar Rp 121 miliar sama dengan tahun 2022 ini. Namun setelah perubahan PAD Kuansing mengalami kenaikan menjadi Rp 125 miliar atau bertambah Rp 4,122 miliar.