Anggaran Besar tapi Kasus Covid-19 Meningkat di Kuansing, Mahmudi Kecewa

Mahmudi2.jpg
(Setwankuansing)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) (DPRD) Kuansing, Riau menyoroti besarnya anggaran penanganan Covid-19.

Pasalnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kuansing setiap hari bukan menurun tapi malah meningkat.

Hal tersebut langsung disampaikan Juru Bicara Fraksi PDIP DPRD Kuansing, Mahmudi saat rapat paripurna agenda pandangan umum fraksi terhadap Laporan Pertanggungjawaban APBD Kuansing Tahun Anggaran 2020, Senin, 26 Juli 2021 lalu.

Dimana Pemerintah Kabupaten Kuansing Tahun Anggaran 2020 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 58,8 Miliar untuk penangananan Covid-19 di Kabupaten Kuansing. Ternyata anggaran sebesar itu tidak mampu menekan angka Covid-19 di Kuansing.

Kesempatan yang sama Fraksi PDIP juga mendesak agar pemerintah daerah meningkatkan promosi dan sosialisasi guna memberikan informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat agar segera melakukan vaksin.

Melalui jawabannya, Bupati Kuansing Andi Putra menyatakan akan mengikuti saran dari Fraksi PDIP terutama melakukan promosi dan sosialisasi guna menyebarkan informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat terkait pentingnya vaksin.

Kemudian terkait dengan penanganan Covid-19, disampaikan Bupati, pemerintah telah menerbitkan surat edaran tentang pedoman Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kuansing.

 


 

 

Pemerintah juga telah melakukan sosialisasi, edukasi dan operasi yustisi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Pemerintah juga telah menyiapkan ruang isolasi di gedung Rektorat UNIKS untuk orang tanpa gejala (OTG) dan gelaja ringan dengan kapasitas 40 tempat tidur.

Lanjut Bupati, pemerintah juga menambah ruang rawat pinere RSUD sebanyak 10 tempat tidur. Dan pemerintah juga telah melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat untuk dosis pertama sebanyak 38.391 dosis dan dosis kedua sebanyak 25.460 dosis.