Jelang Lebaran, Harga Lelang Karet di Kuansing Terus Naik, Kini Rp 12.236 Per Kilo

karet7.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN- Harga lelang karet di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) terus mengalami kenaikan. Minggu ini harga lelang karet naik Rp 110 perkilogram menjadi Rp 12.236 perkilogram.

"Untuk indikasi harga karet minggu ini naik Rp 110/kg dibandingkan indikasi harga karet minggu lalu. Harga karet kini menjadi Rp. 12.236/kg," kata Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Kuansing, Raja Rafli melalui keterangan tertulis diterima Riau Online, Senin, 10 Mei 2021.

 

Menurut Rafli, kenaikan harga karet pada saat ini tentunya sangat ditunggu oleh petani karet, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya harga karet menjelang lebaran akan selalu mengalami penurunan. "Kita berharap harga karet ini dapat terus meningkat, sehingga petani karet kita di Kuansing bisa sejahtera," katanya.

Dia mengatakan, lelang karet kali ini diikuti oleh 6 (enam) buyer atau perusahaan yang berasal dari beberapa Provinsi diantaranya mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan juga kabupaten tetangga seperti Kabupaten Indragiri Hulu.

 


 

Menurutnya, karet ini merupakan komoditi Internasional sehingga harga ditentukan oleh pasar Internasional dan berdasarkan data dari Singapore Commodity (Sicom) memang terjadi kenaikan harga mengakhiri perdagangan karet dibursa komoditas Internasional untuk minggu pertama Mei 2021.

"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga karet dunia antara lain yaitu penguatan  dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang lainnya, lalu juga karena pergerakan koreksi harga minyak mentah dunia dan dari ekspektasi global demand (permintaan global) karet dunia," terangnya.
Dia menambahkan kalau permintaan karet lebih banyak dari penawaran tentu harga akan meningkat atau naik begitupula sebaliknya. Kemudian faktor cuaca yang terjadi seperti tingginya curah hujan dibeberapa negara, sehingga mereka membeli untuk menjaga stok persediaan bahan baku di pabrik.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh Apkarkusi dalam upaya meningkatkan harga karet petani dikenal dengan istilah lelang 4S (satu waktu, satu tempat, satu mutu dan satu harga). 

 

 

 

 

 

"Lelang 4S yang dilakukan oleh Apkarkusi telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi petani karet baik itu yang tergabung dalam apkarkusi maupun petani karet yang ada di Kabupaten Kuansing, karena dengan adanya kenaikan harga lelang maka di lapangan juga  akan terjadi kenaikan harga karet bagi petani yang belum bergabung dalam Apkarkusi," tambahnya.

Lanjut Dia, harga lelang di Apkarkusi hingga Mei 2021 sudah cukup baik. Namun belum seluruh petani bisa merasakan harga yang sama.

Hingga saat ini baru 53 kelembagaan yang tergabung di dalam Apkarkusi yang terdiri dari 47 kelompok tani dan 6 gabungan kelompok tani.

Gabungan Poktan tersebut tersebar di tujuh kecamatan mulai kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Pangean, Singingi Hilir dan Kuantan Hilir.

"Ke depan kita berharap kepada seluruh petani karet yang berada di 15 kecamatan bisa bergabung dalam wadah Apkarkusi," harapnya.