20 Ha Lahan di Tapung Terbakar, Api Membara di Gambut Sedalam Satu Meter

Pemadaman-karhutla-di-tapung.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU — Asap pekat dan bara yang belum kunjung padam menyelimuti lahan gambut di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Senin, 30 Juni 2025. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah berlangsung selama tiga hari ini terus meluas, membakar sekitar 20 hektare (ha) lahan milik warga.

Cuaca panas dan tanah bergambut yang mudah terbakar memperparah kondisi. Kedalaman gambut yang mencapai satu meter membuat bara terus menyala di bawah permukaan, menyulitkan petugas memadamkan api.

Manggala Agni mengerahkan satu regu penuh sejak awal kejadian. Hingga hari ketiga, mereka masih berjibaku di tengah kabut asap dan akses air yang terbatas.

"Kebakaran hutan di sini sudah 3 hari, kita mengerahkan satu regu untuk memadamkan api di lokasi," ujar Komandan Regu (Danru) Manggala Agni, M. Jamil kepada RIAU ONLINE, Senin, 30 Juni 2025.


Jamil menuturkan, medan yang sulit menjadi tantangan besar bagi timnya melakukan pemadaman. 

"Selain kedalaman gambut mencapai 1 meter, akses ke lokasi dan stok air juga menipis," jelasnya.

Untuk memperkuat pemadaman, satu unit helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut dikerahkan. Helikopter tersebut melakukan penyiraman dari udara untuk menjangkau titik-titik api yang tidak bisa dijangkau tim darat.

"Beruntung kita dibantu satu unit helikopter water bombing membantu pemadaman karhutla dari udara," tegas Jamil.

Ia juga mengonfirmasi bahwa lahan terbakar merupakan milik warga. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab awal kebakaran tersebut. Pemantauan dan penyekatan api terus dilakukan, agar api tidak merambat ke wilayah permukiman atau lahan lain di sekitarnya.