Yang Muda Jangan Terlalu Banyak Bicara, Peran Millenial di Pilkada Serentak

RISKI-APDALLI-S.IP.jpg
(istimewa)

Opini Kiriman Netizen

 

RIAU ONLINE, PELALAWAN-Sejenak kita beranjak di zona nyaman tanpa beban bagaikan saat mengamati sebagian perilaku pemuda millenial saat ini, seperti waktu memainkan sebuah handphone android yang paling banyak diminati belakangan ini.

 

Ketika itu, pemuda millenial dengan santainya memainkan jari jemari denga tatapan mata yang hampir tak berkedip saat berada di zona nyamannya tersebut. 

 

Kenapa demikian?, apakah tak terfikirkan olehnya hiruk pikuknya buzzer-buzzer dan para tim pemenangan setiap pasangan calon (Paslon) ketika berteriak?. Sampai terkadang sudah tak berair lagi gigi indah para fansclub yang mempromosikan jagoannya yang bertarung itu.

 

Sedikit beranjak ke zona belum masuknya handphone android di negeri ini. Kala itu, para milenial disibukkan dengan berbagai kegiatan yang banyak mengeluarkan keringat dan ketika santainya hanya saat membaca koran, majalah, komik, dan menonton program yang tersaji di televisi yang disukainya.

 

Menjawab pertanyaan di atas, kemungkinan besar keikutsertaan para pemuda millenial saat itu tidak tidak lah diperhitungkan ketika berpendapat. Sehingga pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti yang tengah berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia pada Desember 2020 mendatang ini.

 

"Yang muda jangan terlalu banyak bicara,". Kalimat tersebut sering terlontarkan dari para orang tua terhadap kaum millenial atau yang disebut juga anak muda jika berbicara persoalan penting yang menyangkut kemaslahatan ummat, tak terkecuali menyangkut Pilkada seperti saat ini.

 

Namun, di tengah-tengah wabah Covid-19 masih melanda Indonesia saat ini, tak khayal dengan dilaksanakannya Pilkada serentak di berbagai wilayah yang salah satunya Kabupaten Pelalawan, hal ini bisa menjadi momentum yang sangat dibutuhkan para Paslon untuk mengandeng kaum millenial.

 


Jangankan untuk pemilihnya, untuk peserta Paslon yang bertarung di Pilkada Kabupaten Pelalawan sendiri boleh dikatakan dalam golongan pemuda millenial atau kaum millenial yang bertarung untuk daerah Propinsi Riau.

 

Tentu dengan momentum yang boleh dikatakan langka saat ini, dengan peserta Pilkada Pelalawan yang telah melewati beberapa regenerasi ini, peluang para kaum millenial atau pemuda millenial sangat berperan aktif, bak makan sirih, wajib jadi pinang dan kapur agar bisa menambah rasa-rasa yang terkandung dalam Pilkada serantak saat ini.

 

Jadi, tidak ada lagi kata-kata "Yang muda jangan terlalu banyak bicara" untuk prosesi Pilkada serentak yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak empat Paslon yang resmi mencari dan memikat hati masyarakat agar terpilih menjadai Kepala Daerah atau Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan untuk periode 2021-2026 mendatang.

 

Lalu. Bagaimana peran serta kaum millenial pada Pilkada serentak kali ini? Apa masih tetap asyik dengan gadget atau handphone androidnya? atau sangat penting bagi para peserta Pilkada untuk memikat hati para kaum millenial agar bisa memenangkan kompetisi ini?.

 

Tentunya sebagai kaum millenial yang cerdas dan berpendidikan seperti layaknya kehebatan handphone android saat ini, peran kaum millenial atau pemuda millenial lah yang sangat menjadi dambaan para peserta Pilkada saat ini, temasuk Kabupaten Pelalawan khususnya.

 

Kenapa tidak, dengan masa pandemi Covid-19 yang melanda saat ini kaum millenial lah yang lebih leluasa memiliki jaringan yang luas dengan segudang informasi yang bisa ia (kaum millenial) dapatkan untuk semua cara yang ia inginkan. 

 

Terutama untuk masa depannya, agar pemimpin yang ia cari bisa sesuai dengan karakteristik dan karismatik yang diidam-idamkannya bagai game online yang di permainkan sebelumnya. Tentu kaum millenial ini tidak akan mau kalah dari teman-teman sepermainan, tentu ketika beranding seluruh kekuatan yang ia punya akan dipertarungkan dalam kompetisi itu.

 

Karena sebelumnya, ia sangat jarang diikut sertakan untuk menentukan pilihan yang layak baginya dan bagi zaman yang akan datang.  

 

Tentu dengan gaya barunya saat ini kaum millenial atau pemuda millenial akan berperan penting dalam kontestasi yang akan menjadi pedomannya agar mendapatkan kehidupan yang layak sesuai keinginananya, pekerjaan dengan hasil yang mapan sesuai cita-citanya, dan tak terlepas tren terbaru yang akan menampakkan sosok yang berkualitas dalam setiap langkah yang memikirkan kaumnya yakni kaum millenial atau pemuda millenial.

 

Meski kini kaum millenial belum terlalu puas dengan hasil yang didapati dalam panggalian informasi dari handphone androidnya, namun ia tak akan menyerah, bahkan sampai dari ujung rambut hingga ujung kaki akan dicarinya dari referensi-referensi yang ada berbagai media online yang dengan mudah dicari dan diminati para kaum millenial.

 

Bagi para peserta Pilkada serentak Kabupaten Pelalawan tentu tidak tinggal diam, berbagai cara juga dilakukan, akan tetapi cara yang seperti apa agar peran kaum millenial yang sangat strategis di pandemi Covid-19 ini dimainnkan mereka. 

 

Apakah membuat referensi-referensi menarik dan berkesan, atau cukup sekedar melaksanakan strategi lama, bahkan mungkin ada yang sudah membaca pola pikir kaum milenial yang bisa diandalkan guna memenangkan kompetisi lima tahunan ini. Semua akan terjawab nanti di tanggal 9 Desember Tahun 2020 mendatang.....***(R.A)

 

Walaupun kita tidak sedarah tetapi kita satu daerah, mari tunjukkan kualitas kesantunan dan kedamaian demokrasi Kabupaten Pelalawan yang jauh dari anarkisme dan arogansi kubuh.

Kaum milenial atau pemuda milenial siap sukseskan Pilkada.....(Kaum Millenial).