Tahu Diri, Harris Mundur Sebagai Ketua Tim Pemenangan Putranya, Pria Ini Penggantinya

Ade-Sukemi5.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PELALAWAN-Bupati Pelalawan, HM Harris, akhirnya mundur sebagai ketua tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Adi Sukemi-Muhammad Rais pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pelalawan tahun 2020.

Bupati HM Harris menyatakan, mundur sebagai panglima pemenangan Paslon Adi Sukemi-Rais setelah sempat dideklarasikan pada saat pendaftaran Bapaslon dua pekan lalu.

Harris langsung memimpin strategi pemenangan anak kandungnya itu dalam kontestasi Pilkada yang jatuh pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Setelah mendengar masukan dari beberapa pihak dan kawan-kawan, akhirnya saya mundur dari ketua tim," tandas Jumat 25 September 2020.

Harris berpandangan, sebagai bupati atau kepala daerah yang masih aktif menjabat, harus menjaga komunikasi dengan masyarakat.

Ia ingin bersikap netral dalam menjalankan pemerintahan dan tidak ingin dikait-kaitkan lagi dengan pesta demokrasi sekali lima tahun itu yang notabenenya diikuti oleh putra kandung.

Sebenarnya, lanjut Harris, diri memilih menjadi ketua tim karena saat itu belum ada tim resmi yang terbentuk.

Tepat saat tahapan pendaftaran Bapaslon dan Deklarasi yang digelar awal September lalu.

Namun ia melihat cukup sulit untuk menjalankan peranan sebagai kepala daerah dan satu sisi jadi ketua tim pemenangan.

Lantaran harus cuti dan mengurus keperluan administrasi lainnya.

Akhirnya Bupati Pelalawan dua periode itu mundur dari tim dan menunjuk H Zakri sebagai ketua yang bergerak di bidang swasta dibantu oleh tim lain dari Golkar maupun anggota keluarganya.

"Saya sebagai orang politik, orang partai, nanti dikait-kaitkan dengan harus cuti. Jadi saya keluar dari tim. Sekarang ada Zakri, ada juga Budi dan Zainul Ikhwan," tegas Harris.

Penetapan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) disahkan melalui pengambil nomor yang digelar di gedung daerah dan diikuti seluruh Paslon. Dengan hasil

Berikut Urutannya:


Nomor 1 : Abu Mansur Matridi-Habibi

Gabungan Partai politik pengusung diantaranya Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahterah (PKS) dengan total 9 kursi.

Nomor 2 : H Zukri- Nasarudin SH MH

Gabungan partai politik pengusung yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan jumlah 10 kursi.

Nomor 3 : Husni Tamrin-Tengku Edy Sabli

Gabungan partai pengusung adalah Gerindra dan Demokrat dengan jumlah tujuh kursi.

Nomor 4 : Adi Sukemi- Muhammad Rais

Gabungan partai pengusung yakni Golkar dengan jumlah sembilan kursi.

Usai pengambilan dan penetapan nomor urut, masing-masing Paslon memberikan keterangan kepada awak media terkait nomor yang diterimanya.

Paslon Abu Mansur Matridi-Habibi menyatakan nomor urut 1 yang didapatkan sesuai dengan harapan mereka.

Nomor urut 1 akan jadi nomor satu di Pelalawan.

Ke depan mereka akan merumuskan langkah-langkah pemenangan seperti sosialisasi dan kampanye sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Targetnya ke depan sesuai nomor ini. Ridi-Habibi menang di Pilkada Pelalawan," tukas Abu Mansur Matrdi.

H Zukri- Nasarudin SH MH dalam keterangan persnya menyatakan nomor urut 2 telah diprediksi sebelumnya akan menjadi milik mereka.

Angka 2 menjadi keberuntungan dan telah melekat saat mengisi absensi Paslon ini nomor dua.

Kemudian ketika mengambil undian sebelum nomor urut juga nomor 2 hingga hasil akhir tetap nomor 2.

"Kemarin banyak wartawan nanya, harapannya nomor berapa. Saya jawab nomor 2. Ternyata betul sekarang dapat nomor 2 nomor kemenangan," ucap Zukri Misran.

Paslon Husni Tamrin-Tengku Edy Sabli menyatakan nomor urut 3 yang didapatkan sesuai dengan petuah adat kepemimpinan.

Pemimpin harus memadukan tiga hal yakni pemerintah, agama, dan adat yang dinamakan sebagai tali berpilih tiga yang akan memajukan Pelalawan ke depan.

"Target kita menang di Pilkada. Optimis dan yakin. Tidak ada tuntut menuntut kedepan," ucap Husni Tamrin.

Sedangkan Paslon Adi Sukemi- Muhammad Rais yang mendapatkan nomor urut 4 menyebutkan jika nomor tersebut merupakan nomor keberuntungan.

Sebab sesuai dengan nomor urut Partai Golkar secara nasional dan lebih mudah untuk mensosialisasikan.

"Kita akan lebih gampang berkampanye dan mensosialisasikan. Target suara sebanyak-banyaknya," ujar Adi Sukemi.