Untuk Kali Pertama, Eko Yuli Gagal Bawa Pulang Medali Olimpiade

Lifter-Indonesia-Eko-Yuli-Irawan.jpg
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/sgd/YU)

RIAU ONLINE - Eko Yuli Irawan gagal memboyong medali emas di gelaran Olimpiade Paris 2024, Setelah menduduki urutan kedua dalam angkatan snatch di bawah Li Fabin dari China, tapi gagal dalam semua dari tiga angkatan clean & jerk yang baru kali ini dia alami.

Dikutip dari ANTARA, Kamis, 8 Agustus 2024, Eko gagal pada Olimpiade kelimanya, dalam Olimpiade Paris 2024, setelah selalu meraih medali di empat olimpiade sebelumnya.

Eko membuat angkatan snatch pada 135 kg pada kesempatan kedua atau 8 kg di bawah Li Fabin yang mencatat angkatan 143 kg. Pada kesempatan tersebut, Eko tak berhasil pada tiga kesempatan clean & jerk. Pertama, pada Angkatan 162kg, lalu kembali 162kg, dan terakhir 165kg.

Angkat besi kelas 61kg putra kembali dimenangkan oleh Li Fabin yang tiga tahun silam bertarung seru dengan Eko dalam Olimpiade Tokyo 2022. Dirinya juga menghasilkan total angkatan terbesar dibandingkan dengan lifter-lifter lain, yaitu 310kg.


Medali perak disabet oleh lifter Thailand Theerapong Silachai setelah membuat total angkatan 303 kg, sedangkan atlet Amerika Serikat Hampton Morris yang memecahkan rekor dunia dan Olimpiade clean & jerk kelas ini, memperoleh medali perunggu setelah berakhir dengan total angkatan 298 kg.

Eko Yuli Irawan adalah peraih medali perunggu kelas 56kg pada Olimpiade Beijing 2008, kemudian medali perunggu 62kg pada Olimpiade London 2012, lalu berturut-turut medali perak dalam kelas 62kg dan 61kg masing-masing dalam Olimpiade Rio de Janeiro 2016 serta Olimpiade Tokyo 2020 yang diadakan mundur setahun lebih lama akibat pandemi Covid-19.