Era Jokowi Belum Habis, Program Makan Siang Gratis Sudah Dibahas di Sidang Kabinet

suasana-sidang-kabinet-jokowi.jpg
(Foto: Nadia Riso/kumparan)

RIAU ONLINE - Sidang kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi turut membahas program makan siang gratis yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, Senin, 26 Februari 2024.

Hingga hari ini, pukul 11.06 WIB, Prabowo Gibran unggul di real count KPU dengan perolehan 58,84 persen suara. Namun, KPU belum menetapkan siapa pemenang Pilpres 2024.

Lalu, mengapa program Prabowo-Gibran dibahas saat era Jokowi belum usai?

"Ya memang harus memasukkan program-program iconic dari presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan, dan Bappenas sedang menyusun itu," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari kumparan.

Menurut Suharso, peluncuran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) terkait program-program yang disiapkan akan dilaksanakan setelah KPU mengumumkan presiden terpilih. Sehingga, pemerintah saat ini melakukan persiapan agar keberlanjutan pemerintah berjalan baik.


"Tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan. Mengapa? Agar benar-benar keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program iconic dari presiden terpilih," terang Suharso.

Sementara itu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengakui bahwa program makan siang gratis yang menjadi program andalan Prabowo-Gibran, memang dibahas dalam sidang kabinet dipimpin Presiden Jokowi.

"Tadi membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Bahlil menyebut tim transisi akan dilakukan saat program antara pemerintahan terdahulu dengan pemerintahan terpilih tidak sinkron.

"Apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu pemantapan, melanjutkan yang sudah bagus. Yang belum bagus kita lakukan perbaikan dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran," ujarnya.

Meski begitu, penghitungan suara nasional di KPU hingga kini masih berjalan. Bahlil pun meyakini bahwa pembahasan dalam sidang kabinet tidak akan mendahului KPU.

"Enggak. Kita, kan, buat rencana saja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal enggak apa-apa," tutur Bahlil.