Anak Perempuan Asal Sumbar Dijanjikan Pekerjaan, Dibuang ke Kolong Tol Ancol

anak-asal-sumbar-terlantar-di-tol-ancol.jpg
(Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

RIAU ONLINE - Wahati (50), seorang penjual kopi, iba saat menemukan anak perempuan berusia 14 tahun di wilayah Ancol Timur, Jakarta Utara. Wahati pun membawanya pulang ke rumah saat anak itu meminta pertolongannya.

"Anak ini ikut saya pulang dan tinggal di rumah selama 20 hari ini," kata Wahati dikutip dari kumparan, Kamis, 22 Februari 2024.

Wahati menyebut anak itu dibohongi temannya yang menjanjikan pekerjaan. Namun saat di jalan tol Ancol, ia ditinggal begitu saja.

"Ikut mami katanya. Ada 59 anak perempuan muda yang ikut bersama dirinya," kata dia.

Menurut Wahati, anak itu dalam kondisi sedih saat ditemuinya. Ia pun membawanya ke rumah untuk dirawat.


"Ia mengaku tinggal di kawasan Carocok, Sumatera Barat," kata dia.

Setelah 20 hari merawat anak itu, Wahati menyerahkannya ke Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Penyerahan anak telantar itu diterima dengan baik oleh petugas.

"Ini tindak lanjut laporan masyarakat perihal penemuan anak cahaya (14) yang ditemukan di dekat jalan tol Ancol," kata petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman.

Nawawi menduga anak tersebut menjadi korban perdagangan orang, karena ada 59 anak lainnya yang juga dibawa dari Padang, Sumbar. Saat ini anak tersebut belum bisa diajak berkomunikasi karena masih banyak tekanan dan rasa ketakutannya luar biasa.

"Ibu itu mengatakan anak ini dibawa bersama 59 anak yang semuanya anak di bawah umur. Anak ini dibuang oleh penjaganya di jalan tol tersebut dan meminta bantuan kepada penjual kopi tersebut," kata dia.

Ia mengatakan anak ini akan dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta.

"Dia akan dibina dan diberi perawatan dan sebagainya. Jadi lebih baik," kata dia.