Sederet Kasus Viral Mahasiswa KKN: Diusir, Hina Kampung, hingga "Mesum"

Gedung-UGM.jpg
(Foto: Dok. UGM via kumparan)

RIAU ONLINE - Mahasiswa dari beberapa kampus yang tengah ditugaskan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), termasuk UGM kini tengah viral di media sosial. Mahasiswa KKN UGM menjalani KKN di lebih dari 400 desa seluruh Indonesia sejak dilepas pada 23 Juni lalu.

UGM dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa program KKN merupakan program yang mengarahkan mahasiswa dalam peningkatan karakter agar mahasiswa memiliki empati dan kepedulian terhadap permasalahan di tengah masyarakat.

Rektor UGM Prof Ova Emilia saat pelepasan KKN berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik kampus.

"Junjunglah nama baik UGM dengan integritas dan dedikasi kerja tinggi, kerja cerdas sehingga program kegiatan sudah direncanakan bisa berdampak dan kembali ke UGM dengan suatu kebanggaan," katanya, dikutip dari kumparan, Selasa, 4 Juli 2023.

Baru sepekan dimulai, KKN UGM diwarnai isu mahasiswa mesum. Bukan hanya UGM, sejumlah kampus pun menghadapi kasus-kasus saat menjalani KKN.

Mahasiswa UGM 'Mesum'

Kasus mahasiswa UGM melakukan perbuatan mesum di lokasi KKN terjadi pada Rabu, 28 Juni 2023 di rumah Lurah di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. UGM pun meminta maaf kepada masyarakat atas kasus yang menghebohkan tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf, UGM, kepada masyarakat di lokasi, terkait kejadian ini. Ini di luar perkiraan kami. Kami memohon maaf karena itu menyinggung, mungkin, kondisi di sana," kata Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Rustamadji, Senin, 3 Juli 2023.

Rustam mendatangi langsung lokasi KKN mahasiswa untuk melakukan investigasi. Menurutnya, peristiwa itu sebenarnya tidak seheboh yang diberitakan. Ia mengakui adanya mahasiswa dan mahasiswi berduaan, namun ia menampik itu sebagai perbuatan mesum. Keduanya lantas diberi sanksi teguran dari pihak kampus.

Dari hasil investigasi, UGM menyebut tidak ada kelakukan mesum yang dilakukan dua mahasiswanya. Kades Pucungroto, yang rumahnya dijadikan tempat menginap oleh mahasiswa KKN UGM di Kecamatan Kaligesing, menegaskan isu itu adalah hoaks.


"Hoaks itu. Dibesar-besarkan di medsos. Jangan menuduh yang tidak-tidak. Baru saya selidiki siapa biang keladinya. Tidak ada mesum di sini. Kalau ada, tidak usah lewat medsos, saya yang akan mengusir mereka," kata Eddy.

Mahasiswa KKN UNP 'Diusir' usai Sindir Fasilitas

Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang melaksanakan KKN viral setelah mengunggah video sindiran terkait fasilitas yang kurang di lokasi KKN mereka, di Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat. Mereka menyebut tidak ada air dan bayar untuk mengontrak.

Setelah viral, mereka pun membuat video permintaan maaf karena telah menyudutkan masyarakat setempat. Mereka mengaku menyesal karena kurang bijaksana dalam bermedia sosial.

Para mahasiswa itu sebelumnya telah meminta maaf langsung kepada warga sebelum akhirnya ditarik dari Bungus, pada Minggu, 25 Juni 2023 lalu.

Mahasiwa KKN Unja Diusir usai Hina Kampung

Akun Instagram @infobatanghari mengunggah video diduga pengusiran terhadap mahasiswa KKN Universitas Jambi (Unja) di Desa Kubu Kandang, Kabupaten Batanghari. Desa tersebut merupakan lokasi KKN mereka.

Dalam unggahan itu, tampak sejumlah mahasiswi terekam menyebut kata-kata "woi woi anak kubu, anak kubu, kubu kandang," sebagai bahan candaan.

Aksi itu diduga menghina anak kampung KKN mereka. Alhasil, warga setempat marah dan mengusir mahasiswa KKN dari desa tersebut.

Kekerasan Seksual Mahasiswi KKN UGM

Seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM menjadi korban kekerasan seksual saat menjalani KKN di Pulau Seram, Maluku, pertengahan tahun 2017.

Kasus tersebut mencuat saat majalah internal kampus yang dikelola mahasiswa, Balairung, mempublikasikan artikel ‘Nalar Pincang UGM Atas Kasus Perkosaan’ pada Senin, 5 November 2018.

Dalam artikel itu, mahasiswi yang ditulis dengan nama samaran Agni mengungkapkan keluh kesahnya menjadi korban kekerasan seksual oleh sesama rekan KKN-nya berinisial HS.

Mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2014. Agni merasa pihak kampus tidak serius dan tidak tegas dalam menindak HS.

Dukungan terhadap Agni pun mengalir hingga terdapat petisi online di change.org yang meminta UGM mengusut tuntas kasus itu. Petisi itu berjudul "Usut tuntas kasus pemerkosaan KKN UGM". Hingga Jumat, 9 November 2018 pukul 06.00 WIB, setidaknya sudah terkumpul 157.203 tanda tangan.

Di sisi lain, menanggapi viralnya artikel Balairung yang diikuti dengan petisi dan aksi, Dekan Fakultas Teknik UGM, Nizam, menegaskan pihaknya telah bertindak tegas dengan mencabut HS dari lokasi KKN dan membentuk tim investigasi independen sejak awal mencuatnya kasus itu.