Menteri Basuki Komentari Pernyataan Anies Soal Jalan Berbayar Era Jokowi

Basuki-Hadimuljono3.jpg
((Suara.com/ Ria Rizki))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Pernyataan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun berkuasa direspons Menteri Perumahan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Anies berpendapat, pembangunan jalan tidak berbayar oleh SBY lebih banyak dibanding Jokowi. Menanggapi pernyataan tersebut Basuki, meminta agar hal tersebut tidak dijadikan polemik.

"Enggak usah berpolemik. Nanti Katadata akan memperbaiki," kata Basuki saat ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Basuki, enggan berkomentar lebih jauh atas pernyataan Anies. Dia menyebut data di Badan Pusat Statistik (BPS) sudah sesuai.


"Datanya bagus, datanya betul," ujanya.

Pernyataan itu disampaikan Anies saat berpidato pada hari ulang tahun PKS di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (20/5/2023) lalu.

"Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia dibangun di era pemerintahan sekarang (Jokowi), sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km itu adalah jalan berbayar,” kata Anies.

Sementara, menurut Anies, untuk jalan provinsi yang tidak berbayar terhitung masih lebih sedikit bila dibandingkan era Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sedangkan jalan yang tak berbayar yang digunakan oleh semua secara gratis, yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, yang membawa produk-produk pertanian. Baik jalan nasional, jalan provinsi ataupun Jalan Kabupaten terbangun 19.000 KM di pemerintahan ini,” ujar Anies.

“Kalau coba saya bandingkan dengan pemerintah 10 tahun lalu di jaman Presiden pak SBY. Jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat,” katanya dikutip dari suara.com