Kembali Akrab dengan Ganjar, Gaya Politik Gibran Dinilai Lebih Lincah dari Jokowi

Gibran-dan-Ganjar3.jpg
(Via suara.com)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Gaya Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut jauh lebih lincah dibanding ayahnya Presiden Jokowi.

Usai silang pendapat soal keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U-20 dengan Gubernur Ganjar Pranowo, langsung minta maaf. Tak hanya itu, ia bahkan sempat berangkulan akrab hingga sungkem ke sang Gubernur saat berpamitan pulang ke Solo.

Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Zuly Qodir menilai hal itu sebagai salah satu manuver politik yang dilakukan Gibran. Pertemuan tersebut juga sah-sah saja untuk dilakukan.

"Ya ini namanya juga manuver-manuver politik, dalam bahasa yang lebih santun, komunikasi politik antar elit. Jadi ya namanya komunikasi politik ya ketemu siapa saja segala macam kemudian ngomong apa saja, bisa saja ketemu A, begini, ketemu B ngomong begitu. Ya kemarin kan guyon saja. Namanya juga ini masih awalan," kata Zuly dihubungi awak media, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya pertemuan tersebut tak perlu dipandang terlalu serius. Termasuk dengan berbagai gelagat yang dilakukan baik oleh Ganjar maupun Gibran.

"Kita ikuti santai biasa saja, memang dalam dunia politik begitu sering terjadi perubahan bukan hanya hari demi hari tapi menit demi menit yang itu membutuhkan kita untuk santun, kesantunan dalam berpolitik," terangnya.

Zuly tak memungkiri terkait gaya komunikasi politik Gibran yang begitu cair. Mengingat dari sisi usia sendiri Gibran masih tergolong muda.


Belum lagi, Gibran sekarang sedang menjadi salah satu ikon pemimpin muda di tingkat kota atau kabupaten

"Maka tentu saja dua orang ini memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan bahasa politiknya kepada publik. Bahwa mungkin Gibran tiba-tiba ketemu Ganjar, lalu tiba-tiba ketemu Anies, lalu mendukung Anies, lalu bilang tidak mendukung siapa-siapa. Jadi sekali lagi perlu dibaca secara santai saja, tak usah terlalu menggebu-gebu," paparnya.

Belum Tepat Maju Pilgub

Apakah manuver-manuver cantik yang diperlihatkan Gibran itu sebagai persiapan menuju Jateng 1 ataupun DKI 1? Zuly Qodir menilai putra sulung Presiden Jokowi itu belum akan melangkah sejauh itu dalam Pilkada 2024 mendatang. Walaupun memang tak menutup kemungkinan terkait peluang tersebut ada.

Hanya saja tahun depan dinilai bukan waktu yang tepat untuk Gibran. Setidaknya ia harus menyelesaikan periode pertama jabatannya sebagai Wali Kota Solo terlebih dulu dengan hasil yang memuaskan untuk maju ke jabatan lebih tinggi.


"Nanti, kalau memang mau mengikuti ayahnya, dugaan saya untuk kali ini belum, tapi ya bisa juga cuma dugaan saya minimal menyelesaikan satu periode dulu," ujar Zuly saat dihubungi awak media, Selasa (4/4/2023).

Ia menyebut Wali Kota Solo itu baru tepat naik jabatan lebih tinggi pada periode keduanya nanti. Dengan tentu melihat jalannya kepemimpinannya pada periode kedua saat menjabat.

"Tapi kalau periode pertama langsung didorong, menuju yang lebih besar misalnya menjadi Gubernur dugaan saya belum. Mungkin periode keduanya, kemungkinan besarnya iya, dengan melihat track record yang sudah terjadi di periode pertama," tuturnya.

Selain itu, Zuly juga belum dapat memastikan kemana Gibran akan melenggang pada Pilgub mendatang. Namun ia mengakui ada beberapa daerah yang cukup potensial.

Selain DKI Jakarta dan Jawa Tengah, ada pula Jawa Barat dan Jawa Timur yang dimungkinkan akan ditapaki Gibran. Empat daerah itu dinilai bakal disodorkan ke Gibran nantinya.

"Karena 4 provinsi itu lah yang penduduknya banyak, dia disitu kemudian track record bagus, maka kemudian didorong ke Jakarta juga ada kans untuk bisa mendapatkan dukungan. Jadi kans itu dugaan saya pada periode kedua bukan pada periode pertama," ungkapnya dikutip dari suara.com