Tidur Seharian saat Berpuasa, Sah Ngak Sih? Begini kata Ulama

Tidur2.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Sebagian orang mungin tidur saat berpuasa karena tidak makan dan minum seharian selama puasa kerap membuat tubuh lemas. Tidur terkadang dilakukan agar waktu puasa tidak terlalu terasa.

Apakah tidur seharian penuh tetap dinilai puasanya sah?

Mengitip dari situs NU Online, mayoritas ulama termasuk dari kalangan bermadzhab Syafi’i mengatakan bahwa tidur seharian tidak membatalkan puasa seseorang, asal pada malam harinya ia sudah niat untuk berpuasa.

Meski Abu Thayyib bin Salamah dan Abu Said Al-Ishthakhriy berpendapat tidak sah puasanya. Imam an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab (6/384) menjelaskan:


"Apabila seorang yang berpuasa tidur sepanjang hari sedangkan ia telah berniat puasa pada malam harinya, maka puasanya sah". Demikian menurut pandangan madzhab Syafi‘i, dan pandangan ini juga dianut oleh mayoritas ulama.

Tetapi, menurut Abu Thayyib bin Salamah dan Abu Said Al-Ishthakhriy puasa seperti itu tidaklah sah. Sedangkan Al-Bandaniji juga meriwayatkan pandangan ini dari Ibnu Suraij. Dalil semuanya bersumber dari Al-Qur'an.

Berbeda jika ada waktu untuk tidak tidur meski hanya sedikit, maka para ulama sepakat puasanya tetap sah. Imam an-Nawawi melanjutkan, “Dan mereka (para ulama) telah bersepakat bahwa apabila seorang yang berpuasa bangun sebentar dari tidur di siang hari, kemudian tidur lagi, maka sah puasanya".

Meski tidur seharian saat berpuasa tidak membatalkan puasa berdasarkan pendapat mayoritas ulama, tetapi alangkah baiknya jika waktu bulan puasa digunakan untuk beribadah. Sebab terlalu sayang jika bulan Ramadhan, di mana banyak pahala dilipatgandakan tetapi justru disia-siakan begitu saja.

Terlebih, tidur sepanjang hari juga bisa menyebabkan kewajiban syariat seperti shalat wajib, jadi terlewat dikutip dari suara.com