Ketum PBNU Gus Yahya Wanti-wanti Tidak Kampanye di Rumah Ibadah

Gus-Yahya3.jpg
(Suara.com/Novian)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf memperingatkan para politisi atau calon pemimpin maupun wakil rakyat untuk tidak kampanye di tempat ibadah.

Gus Yahya mengatakan tindakan kampanye di tempat ibadah termasuk tindakan yang amat berbahaya.

"Ini berbahaya. Kampanye di tempat ibadah itu berbahaya sekali. Tolong jangan, jangan dilakukan, tolong jangan dilakukan," kata Yahya usai audensi dengan komisioner KPU di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (4/1/2023).


Yahya mengatakan sudah banyak akibat dari penggunaan politik identitas. Di mana dampak dari politik identitas luar biasa merusak di berbagai kalamgan masyarakat dan berbagai negara.

Karena itu, Yahya mewanti-wanti agar tidak ada penggunaan politik identitas, termasuk di dalamnya kampanye di tempat ibadah.

Menurut Yahya, silakan mencari dan mencita-citakan kemenangan dalam Pemilu, tapi tidak dengan cara berkampanye di tempat ibadah.

"Mari kami jangan ikut-ikutan. Pengen menang ya pengen menang tapi jangan pakai cara itu," kata Yahya dikutip dari suara.com