Kembali "Meminta" Nyawa, 3 Penambang PETI Tewas Tertimbun Longsor

PETI34.jpg
(Dok FB Beni Dt Bandaro)

RIAU ONLINE, AMBON-Kembali "meminta" nyawa, tiga penambang PETI tewas tertimbun Longsor. Tiga penambang emas ilegal meninggal dunia karena tertimbun longsor saat melakukan aktivitas tersebut di areal Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku pada Minggu (20/11/2022) dini hari.

Pekerja yang tewas tersebut diketahui bernama Anto (41) Warga Desa Dorpedo Kota Ternate Selatan dan Rizal Galela alias Ical (40) Warga Desa Tobelo, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara serta Lukas Tasidjawa (39) warga asal Desa Waekose, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru.

Selain tiga penambang yang tewas, seorang penambang ilegal ditemukan selamat, yakni Cadu (45), Warga Tobelo, Halmahera Utara, Provinsi Malut.

"Terjadi tanah longsor yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia penambang di areal Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Gunung Botak, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan, Waelata Kabupaten Buru," kata Kasi Subsi Penmas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Jamaludin kepada Terasmaluku.com-jaringan Suara.com pada Minggu (20/11/2022).


Menurut keterangan saksi Samsudin dan Ais, pada Minggu dini hari sekira pukul 24.00 WIT, saksi bersama sekitar 30 penambang ilegal melakukan aktivitas penambangan dengan cara manual di areal Gunung Batu, tepatnya di paritan tempat penambangan emas metode dompeng milik Yohanes Nurlatu.

Sementara, Anto, Rizal Galela, Lukas Tasidjawa dan Cadu menggali tanah hingga kedalaman galian sekitar empat meter. Namun, sekira pukul 02.15 WIT, saksi mendengar ada suara runtuhan tanah dan rupanya itu terjadi tanah longsor di areal penambangan emas metode dompeng milik Yohanes Nurlatu.

Saat itu, ada yang memberitahukan kalau pekerja tertimbun longsoran tanah itu merupakan rekan satu daerah dengan saksi, asal Maluku Utara. Menerima informasi tersebut, Samsudin dan Ais serta penambang lain menuju lokasi membantu menggali tanah tempat korban tertimbun longsoran tanah.

"Kurang lebih dua jam, korban yang berjumlah empat orang berhasil di evakuasi, namun keadaan korban atas nama Anto, Rizal Galela dan Lukas Tasidjawa sudah dalam keadaan meninggal dunia, (karena) keseluruhan badan tertimbun tanah dan posisi nya berada sekitar 3 meter," katanya.

Sedangkan Cadu ditemukan dalam keadaan sehat tapi cedera di kaki karena tertimbun dikutip dari suara.com

"Korban selamat dikarenakan posisi dari korban hanya tertimbun setengah badan," katanya.