Heboh, Warga Keluhkan Pertalite Makin Boros Usai Naik Harga, Benarkah?

Pertalite2.jpg
(VIVA.CO.ID)


RIAUONLINE - Pemakaian BBM jenis Pertalite tengah ramai dikeluhkan publik. Kabarnya, BBM Pertalite memiliki penurunan kualitas dan semakin boros setelah mengalami kenaikan harga.

Keresahan warga terkait kualitas BBM jenis Pertalite ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Kebanyakan warganet membahas perbedaan kualitas BBM Pertalite sebelum dan sesudah kenaikan harga.

“Keluhan pengguna BBM Pertalite akhir-akhir ini, nggak cuman pengemudi mobil, pengendara motor pun punya keluhan yang sama, bensin jadi lebih cepat habis meskipun jarak yang ditempuh kendaraan tetap sama, bahkan bensin berkurang (menguap?) saat kendaraan nggak dipakai,” tulis salah satu warganet, dikutp dari Suara.com, Kamis, 22 September 2022.

“Sama bang di tempat saya gitu buat ngojek mesin jadi brebet, saya pikir pertalite sekarang kayak pertalite pas harga premium dulu di tempat saya ada pertalite dijual harga premium yang bikin banyak motor rusak karena rupanya lebih kotor daripada pertalite harga normal,” tambah salah satu warganet.

“Sama loh, sebelum naik saya isi sekitar 2,6 liter rumah-kantor bisa habis 5-6 hari, karena jarak dekat. Sekarang kok cepet banget nguapnya, paling 4-5 hari udah isi bensin lagi dengan jarak yang sama,” imbuh salah satu warganet.

Menanggapi keluhan masyarakat, PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa tidak ada perubahan pada kualitas BBM jenis Pertalite (RON 90).


BBM jenis Pertalite dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi yang ada di Indonesia. Hal tersebut juga sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

“Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 September 2022.

PT Pertamina pun menjamin seluruh produk BBM yang sudah disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sudah sesuai dengan spesifikasi dan sudah melalui pengawasan kualitas yang ketat.

Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.

Sebab, Pertamina telah berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM yang memiliki kualitas baik dan sudah sesuai dengan spesifikasi.

Adanya isu dan keresahan terkait dengan penurunan kualitas BBM jenis Pertalite yang saat ini ramai diperbincangkan di media sosial membuat Pertamina mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk membeli BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop. Hal tersebut dilakukan agar produk BBM yang digunakan telah terjamin kualitas serta keamanannya.

Pertamina juga mengimbau agar para konsumen mengisi BBM sesuai dengan ketentuan yang telah tertera dalam buku panduan kendaraan bermotor, hal tersebut karena pabrikan telah menyesuaikan bahan bakar yang cocok dan sesuai dengan jenis kendaraan.

Pertamina menerangkan bahwa pergantian isi jenis BBM dengan kadar oktan (RON) yang berbeda juga tidak direkomendasikan.