Gaji Petinggi ACT Diduga Capai Rp250 Juta Sebulan, Sumbernya Dipertanyakan

Aksi-Cepat-Tanggap3.jpg
(Facebook)


RIAU ONLINE - Publik mulai mempertanyakan gaji petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) setelah sejumlah pengurus lembaga filantropi ini dituduh menyelewengkan dana para donatur. Dokumen yang menyatakan gaji para petinggi ACT tersebar luas.

Berdasarkan sejumlah sumber, seperti dilansir dari Suara.com, Selasa, 5 Juli 2022, daftar gaji petinggi ACT untuk level pendiri sebesar Rp250 juta per bulan. Di bawahnya, pada level Senior Vice President Rp200.000.000, Vice President Rp 80.000.000, dan Direktur Eksekutif Rp 50.000.000. Selain itu mereka memperoleh kendaraan dinas kelas atas seperti Toyota Alphard, Honda CR-V, dan Pajero Sport.

Terkait sumber gaji para petinggi itu, sementara ini belum ada penjelasannya. Namun seperti lembaga filantropi lain, seharusnya gaji petinggi ACT diambil dari bagian donasi tersebut atau laba proyek sebagai bagian dari biaya operasional amal.

Kendati begitu, belum ada regulasi yang jelas tentang seberapa besar bagian dari total dana umat yang boleh digunakan sebagai gaji.

Akan tetapi, dapat diperkirakan dana umat yang masuk ke ACT tiap tahu rata-rata bisa mencapai Rp540 miliar. Dana itu diduga diselewengkan oleh sejumlah petinggi, salah satunya oleh Pendiri ACT, Ahyudin.

Ia diduga menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi seperti membangun rumah dan membeli perabotan. Kasus ini juga diduga menyeret nama-nama petinggi lain dalam jabatan senior vice president dan vice president.


 

 

Padahal, ACT merupakan lembaga donor yang memegang prinsip-prinsip Islam. Saat ini diketahui Ahyudin telah membuat pernyataan resmi mundur dari organisasi yang didirikannya.

Laporan keuangan ACT 2020 yang termuat dalam website https://act.id/laporan_keuangan disebutkan bahwa pengumpulan donasi ACT pada 2020 mencapai Rp519 miliar.

Jumlah ini lebih tinggi dibanding 2019 yang hanya mencapai Rp516,4 miliar. Sepanjang 2020 dana tersebut disalurkan kepada 8,5 juta jiwa penerima manfaat baik di dalam maupun di luar negeri. Dana miliaran rupiah tersebut terkumpul dari 281.000 aksi yang dilakukan 113.565 sukarelawan.

Website ACT juga menyediakan kanal donasi dengan pilihan sumbangan minimal Rp10.000. Para dermawan bisa memilih sendiri peruntukan donasi tersebut seperti untuk modal usaha mikro, bantuan keluarga asuh Palestina, sedekah pangan, beras untuk santri, atau bencana nasional.