Gejala Penyakit Jantung yang Merenggut Nyawa Maura Magnalia Putri Nurul Arifin

Maura2.jpg
(Instagram @dimelmirari)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Maura Magnalia Madrayatri putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, meningal di meja makan karena serangan jantung di  usia 28 tahun.

Kabar itu dibenarkan oleh Nurul Arifin. Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia di meja makan saat keluarga tertidur pulas. Ia meninggal sekitar pukul 02.00 WIB Selasa (25/1/2022) dini hari tadi.

Sang asisten rumah tangga yang mendapati Maura Magnalia tak bernyawa pada pukul 04.30 WIB.

"Mendadak (meninggalnya), jantung," ujar istri Mayong Suryo laksono ini sambil menangis.

Dalam beberapa tahun terkahir, sejumlah data memang menunjukkan bahwa penyakit jantung menyerang usia yang makin muda.

Berkaca dari Maura Magnalia Madyaratri yang meninggal akibat serangan jantung di usia muda alias produktif, sebenarnya apa saja gejala yang mesti diwaspadai.

Berkaca dari Maura Magnalia, Ini Gejala Penyakit Jantung Seperti dialami Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono


Maura Magnalia Madyaratri putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono. [Instagram/na_nurularifin]

Dilansir dari Healhtline, orang mungkin mengalami campuran gejala serangan jantung tanpa memandang jenis kelamin atau jenis kelamin. Namun, ada perbedaan spesifik jenis kelamin dalam presentasi, biologi, dan hasil dari serangan jantung.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa wanita lebih cenderung menunjukkan gejala serangan jantung yang khas, seperti nyeri dada dan sesak napas.

Namun, pria lebih mungkin mengalami serangan jantung akibat pecahnya plak, sementara wanita cenderung lebih berisiko terkena penyakit arteri koroner non-obstruktif dikutip dari suara.com

Tingkat estrogen yang lebih tinggi juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena serangan jantung. Akibatnya, wanita memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung setelah menopause daripada sebelumnya.

Namun, wanita yang mengalami gejala serangan jantung lebih berisiko underdiagnosis dan undertreatment karena pedoman gejala spesifik gender saat ini.

Sebagai contoh, sebuah penelitian di Swiss tahun 2018 menemukan bahwa wanita cenderung menunggu lebih lama untuk menghubungi layanan darurat setelah mengalami gejala serangan jantung yang khas. Para peneliti juga menemukan bahwa wanita cenderung mengalami penundaan yang lebih besar dalam menerima perawatan dalam pengaturan darurat.

Siapa pun yang mengalami salah satu gejala serangan jantung di atas harus segera menghubungi layanan darurat.

Gejala umum untuk serangan jantung mungkin termasuk:


nyeri dada atau ketidaknyamanan
sesak napas
nyeri di lengan, bahu, atau leher
mual
berkeringat
pusing atau sakit kepala
kelelahan
nyeri tubuh bagian atas
kesulitan bernapas