Ratusan Perahu Hilang Disapu Tsunami, Bagaimana Nasib Nelayan Banten?

Perahu-nelayan-Pandeglang.jpg
(Suara.com)

RIAUONLINE, JAKARTA - Camat Panimbang, Suaedi Kurdiatna mengaku kebingungan untuk memecahkan masalah terkait hilangnya 178 perahu milik nelayan akibat tersapu tsunami yang terjadi pada Sabtu 22 Desember 2018.

Meski selamat dari peristiwa tersebut, kini nelayan di sekitar pesisir pantai di Banten kehilangan mata pencaharian lantaran perahunya raib terkena terjangan tsunami.

Berdasarkan data di Kecamatan Panimbang, sekitar 178 perahu milik nelayan hilang sejak terjadinya tsunami.

"Dari hasil pendataan ada 178 perahu nelayan di Kecamatan Panimbang hilang, mereka kehilangan mata pencarian satu-satunya," kata Suaedi seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Selasa 1 Januari 2018.

Dia mengakui belum bisa mencarikan solusi kepada para nelayan yang kini tak lagi bisa melaut karena kehilangan perahu. Sebab, Suaedi menyampaikan, fokus pemerintah saat ini hanya untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang hancur akibat tersapu tsunami.

"Bagan yang rusak dan perahu yang hilang belum ada bantuan. Bagan dan perahu belum dibahas lebih lanjut, karena saat ini kita fokus ke rumah-rumah penduduk yang hancur dulu," katanya.


Suaedi berharap pemerintah menemukan solusi untuk membantu nelayan di Kecamatan Panimbang, agar mata pencariannya hidup kembali.

"Saya hanya bisa berharap ada solusi dari pemerintah untuk mereka (nelayan), minimal meringankan beban nelayan," harapnya.

Tulisan ini sudah tayang di Suara.com dengan judul "Perahu Hilang Kena Tsunami, Ratusan Nelayan di Banten Kini Menganggur"

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id