Mantan Militer dalam Tim 'Bayangan' Jokowi di Pilpres

Jokowi-hadiri-peringatan-hari-lahir-NU.jpg
(ISTIMEWA)


RIAU ONLINE - Calon petahana Joko Widodo dalam Pilpres 2019 tengah diulas dalam media berbahasa Inggris di Hongkong, Asia Time. Artikel itu berjudul "Military minds aim to keep Widodo in power" yang terbit pada Selasa, 4 September 2019 lalu.

Artikel itu ditulis oleh John Mcbeth mengupas tentang peran tim bayangan yang akan menyukseskan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Sebenarnya, tim ini pernah dibentuk pada Pilpres 2014 untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK.

Menjelang Pilpres 2019, tim itu kembali dihidupkan. Tim dikomandoi oleh Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menko Kemaritiman dalam kabinet Kerja. Luhut dalam artikel yang ditulis oleh John dianggap sebagai penasihat politik Jokowi.

Seperti apa tim-tim ini, berikut ulasan John Mcbeth, seperti dilansir dari Merdeka.com, Kamis, 6 September 2018:

1. Tim Bravo 5

Bravo 5, sebuah tim yang kembali dibentuk Luhut yang terdiri dari 21 pensiunan jenderal dan 40 relawan sipil. Biasanya, mereka bekerja di sebuah rumah di pinggiran Kota Menteng, Jakarta.

Luhut Binsar Panjaitan (Merdeka.com)

Tim Bravo 5 juga mengikutsertakan beberapa pensiunan jenderal yang namanya sangat masyur. Salah satunya sosok Fachrul Razi. Siapa yang tak kenal purnawirawan jenderal bintang empat itu? Ia adalah tokoh militer yang sudah berusia 71 tahun. Jabatan terakhirnya sebagai wakil panglima TNI pada tahun 2000.


Selain Fachrul Razi, ada nama Wiranto. Purnawirawan jenderal yang sudah malang melintang di politik. Wiranto dalam kabinet kerja Jokowi sebagai Menko Polhukam.

2. Suaidi Marasabessy dan Saurip Kadi

Nama Suaidi Marasabessy juga masuk dalam Tim Bravo 5. Pensiunan militer dengan pangkat terakhir Letjen itu kini terjun ke dunia politik.

Merdeka.com

Suaidi dulu dikenal sebagai politikus Partai Demokrat. Tapi sekarang namanya jarang muncul di publik. Selain itu, nama Saurip Kadi juga disebut masuk dalam tim. Saurip adalah pensiunan jenderal TNI AD.

3. Tim Charlie

Tim Charlie adalah tim kedua yang juga dibentuk Luhut. Tim Charlie dikepalai oleh Andi Widjajanto, mantan sekretaris kabinet dalam Kabinet Kerja.

Merdeka.com

Andi mendapat tugas khusus mencari dukungan di beberapa provinsi. Wilayah yang menjadi target Andi adalah Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat. Pada 2014, Jokowi kalah suara dengan Prabowo Subianto di lima provinsi ini.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id