Ma'ruf Bikin Pemilih Nonmuslim dan Pemula Tinggalkan Jokowi

Jokowi-Maaruf-Amin.jpg
(BBC Indonesia)

RIAUONLINE, JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terhadap elektabilitas pasangan calon pada Pilpres 2019 dirilis.

Hasil dari survei ini menyebutkan, keputusan Joko Widodo(Jokowi) menggandeng KH Ma'ruf Amin turut mengubah peta dukungan jelang Pilpres 2019. Terutama pemilih perdana dan minoritas mulai mengalihkan dukungan.

Sosok KH Ma'ruf Amin, dari hasil survei, malah menggerus elektabilitas sang petahana.

Dipaparkan peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, elektabilitasi Jokowi-Ma'ruf mencapai angka 52,2 persen. Elektabilitas Jokowi secara personal malah lebih tinggi: 53,6 persen.

"Ma'ruf Amin sedikit mengurangi dukungan terhadap Jokowi," ujar Adjie di kantor LSI Denny JA, gedung Graha Dua Rajawali, Jl Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur dikutip dari Detikcom, Selasa 21 Agustus 2018.

Ia merinci bahwa dipilihnya Ma'ruf membuat dukungan Jokowi pada segmentasi pemilih muslim relatif mengalami kenaikan. Sebelum menggaet Ma'ruf, elektabilitas Jokowi pada pemilih muslim sebesar 51.7 persen.

"Ketika berpasangan dengan Ma'ruf, elektabilitasnya naik jadi 52.7 persen di pemilih muslim," kata Adjie.

Meski demikian, Adjie menjelaskan bahwa elektabilitas Jokowi mengalami penurunan pada segmen pemilih non-muslim, pemilih kaum terpelajar, dan pemilih pemula saat menggandeng Ma'ruf sebagai cawapresnya.


"Paling besar penurunan elektabilitas Jokowi Pada segmen kelompok minoritas (non muslim), elektabilitas Jokowi sebelum berpasangan sebesar 70.3 persen, tapi ketika berpasangan dengan Ma'ruf dukungannya turun menjadi 47.5 persen," ungkapnya.

Kondisi sebaliknya justru dialami oleh Prabowo Subianto yang meningkat elektabilitasnya selepas memilih Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai Cawapres.

Adji mensimulasikan bahwa elektabilitas Prabowo tanpa pasangan cawapres berada diangka 28.8 persen. Akan tetapi, elektabilitas Prabowo saat dipasangkan dengan Sandiaga Uno sebagai cawapres meningkat hingga 29.5 persen.

"Sebaliknya, Prabowo justru punya tren kenaikan ketika berpasangan dengan Sandiaga dan menambah kekuatan prabowo," kata Adjie

* Elektabilitas Maruf Ungguli Sandiaga

MESKI begitu, kekuatan elektabilitas personal Ma'ruf Amin sebagai cawapres masih unggul ketimbang elektabilitas Sandiaga Uno dalam simulasi head to head cawapres.

Adjie mengatakan bahwa elektabilitas Ma'ruf berada diangka 43.7 persen sedangkan elektabilitas Sandiaga berada dibawah terpaut 13 persen diangka 30.7 persen.

"Mengapa cukup tinggi padahal di survei sebelumnya nama ini rendah elektabilitasnya? Secara teoritis ini adalah efek dari asosiasi capres," kata dia.

Survei digelar pada 12-19 Agustus 2018 menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka ke 1.200 responden, dengan dilengkapi focus group discussion dan wawancara mendalam.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id