Tiga Gunung Api Terus Meletus

Gunung-Meletus.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, JAKARTA - Ketika seluruh masyarakat muslim merayakan Idul Fitri 1436 H, tiga gunung api di Indonesia terus meletus. Berdasarkan data Sabtu (18/7/2015) lalu, Gunung Raung, Gunung Gamalama dan Gunung Sinabung masih bergolak.

 

“Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Jember masih terus meletus sejak 29 Juni 2015 hingga hari ini,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulisnya yang diterima RIAUONLINE.CO.ID. 

 

(Baca Juga: Gunung Gamalama Meletus, Raung Meraung-raung

 

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG), tampak asap kelabu tebal tinggi 1.500 m condong ke arah Utara. Tremor vulkanik atau letusan menerus amplituda dominan 22 mm.

 

“Masih terekam tremor vulkanik atau letusan menerus dengan energi kecenderungan menurun. Status Gunung Raung tetap Siaga atau level 3,” tutur Sutopo.


 

Gunung Gamalama di Kabupaten Ternate, Maluku Utara, sambungnya, pada Sabtu pukul 06.00 hingga 12.00 WIT, teramati beberapa kali letusan atau hembusan asap putih tebal hingga kelabu tebal, tekanan lemah hingga sedang.

 

(Baca Juga: Terdengar Suara Gemuruh dari Gunung Raung)

 

Sedangkan tinggi asap 300 hingga 800 m di atas puncak atau rekahan bagian Barat Laut, asap condong ke Utara hingga Barat laut.

 

“Gempa Tremor Hembusan menerus, sembilan kali gempa Hembusan, dan satu kali gempa Tektonik Jauh. Status Gunung Gamalama tetap Waspasa atau Level 2. Di dalam radius 1,5 km dilarang ada aktivitas masyarakat. Hujan abu terjadi di beberapa tempat. Bandara Sultan Baabulah masih ditutup. Dan masyarakat memerlukan bantuan masker,” jelas Kapusdatin Humas BNPB ini.

 

Sementara itu, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih terus meletus sejak September 2013 hingga sekarang. Pada Sabtu (18/7/2015) terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 m ke arah Tenggara hingga Timur dan sejauh 3.000 m ke arah Selatan hingga Tenggara.

 

Tinggi kolom abu vulkanik 700 hingga 1.000 m. Teramati guguran lava sejauh 1.500 m dari puncak kearah Selatan hingga Tenggara.

 

“Berdasarkan data seismik terjadi 44 kali gempa guguran, lima kali Gempa frekwensi rendah, delapan kali Gempa Hybrid, dan Tremor vukanik menerus. Ini menandakan bahwa potensi letusan masih tinggi. Aktivitas vulkanik masih tinggi, pembentukan dan guguran kubah lava masih berlangsung terus, masih berpotensi terjadi awan panas guguran arah Selatan hingga Tenggara dan Timur. Status Gunung Sinabung masih tetap Awas atau level 4,” pungkas Sutopo.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline