Beginilah 'Dua Ninja' Bersiap Jelang Panjat Pohon Sialang

RIAUONLINE, KAMPAR KIRI - Tahukah Anda madu sialang yang diperjualbelikan selama ini? Lalu, tahukan juga Anda, bagaimana cara warga mengambil madu dari atas pohon berdiamater lebih dari empat hingga lima kali rentang tangan orang dewasa?


Selain itu, tahukah juga Anda, jika pohon-pohon tempat bersarangnya lebah itu kini tinggal hitungan jari akibat penebangan liar maupun penebangan atas nama pemberian izin Hutan Tanaman Industri (HTI) maupun izin kehutanan lainnya?

 

Pohon sialang adalah pohon tempatnya bersarang lebah hutan. Jenis pohon ini berbeda-beda dan banyak, seperti pohon Benuwang octomeles sumatrana, Cempedak air, Artocarpus maingayi, pohon tualang Koompassia arvifalia, menggeris, jenis Kedundung, Batu, Balau, Kruing, Ara, dan lain-lain bila disarangi lebah hutan (Apis dorsata), di Sumatera


 

Satu dahan bisa biasanya ditempati 20 sarang lebah. Pada satu pohon kadang bisa ditemukan 100-200 sarang dan menghasilkan 50 kologram madu hutan. Biasanya, lebah hutan memilih cabang yang terbuka, bebas dedaunan, di daerah atasan pohon, tinggi dan besar.

 

Pohon sialang banyak terdapat keberadaanya di hutan Tesso Nilo yang termasuk dalam wilayah 3 kabupaten:kabupaten Pelalawan, Kuantan Sengingi dan Kampar, Provinsi Riau, seperti kru riauonline.co.id kunjungi beberapa waktu lalu. Berikut foto-fotonya yang kami sajikan kepada Anda pembaca setia. 

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline