Kapal Patroli Marhum Pekan Resmi Jadi Penjaga Baru Perairan Riau

Kapal-Patroli-Cepat-KPC-Marhum-Pekan.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau meresmikan Kapal Patroli Cepat (KPC) Marhum Pekan, Senin, 23 Juni 2025. KP Marhum Pekan diresmikan dalam prosesi tabur bunga sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.

KP Marhum Pekan menjadi simbol kekuatan baru pengamanan wilayah perairan Riau.

Acara ini dipimpin Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, didampingi jajaran pejabat utama Polda Riau. 

"Kami memulai hari ini dengan mengenang jasa para pahlawan sebagai wujud penghormatan yang tulus. Semangat mereka akan terus menjadi inspirasi dalam menjalankan tugas kami sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," ujar Irjen Pol Herry Heryawan dalam sambutannya.

KP Marhum Pekan merupakan hibah Kapolri sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan sarana patroli dan pengamanan wilayah perairan, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit dijangkau.

Peresmian kapal tersebut disaksikan oleh berbagai tokoh penting, baik dari lingkungan Kepolisian, Lembaga Adat Melayu Riau, dan perwakilan dari instansi pemerintah daerah. 

Nama "Marhum Pekan" dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri Kota Pekanbaru dan merupakan hasil usulan serta restu dari Lembaga Adat Melayu Riau.

Jenderal bintang dua itu menjelaskan spesifikasi kapal ini yang dirancang untuk mampu beroperasi di medan berat dan menjangkau wilayah perairan dengan cepat.


"KP Marhum Pekan memiliki panjang 15 meter, lebar 4,5 meter, dengan empat mesin masing-masing berkekuatan 300 horsepower," jelasnya.

"Kapal ini mampu melaju hingga 40 knot dan mengangkut hingga 10 penumpang. Ia termasuk dalam tipe kapal C2 yang sangat cocok untuk pengawasan laut di daerah-daerah yang sulit dijangkau," jelasnya.

Lebih lanjut, lulusan akpol 1996 itu menambahkan bahwa keberadaan kapal ini akan menjadi ujung tombak dalam menjalankan misi kepolisian di wilayah perairan Riau. 

"Kapal ini bukan sekadar alat transportasi, tapi simbol kesiapan kami dalam merespons laporan masyarakat secara cepat, sekaligus bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat pesisir dan sungai," terang Herry.

KP Marhum Pekan akan mendukung program strategis kepolisian yang disebut "Jalur" atau Jelajah Riau. 

Program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, memperkuat kehadiran negara, serta membangkitkan kembali nilai-nilai budaya Melayu yang tumbuh dari kehidupan di sepanjang aliran sungai.

"Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menciptakan masterpiece dalam pelayanan kepolisian. Melalui program Jelajah Riau, kita ingin merawat kembali peradaban sungai yang selama ini menjadi nadi kehidupan masyarakat Melayu. Kapal ini akan menjadi jembatan antara modernisasi dan kearifan lokal," tambahnya.

Herry juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Lembaga Adat Melayu Riau atas dukungan terhadap penamaan kapal. 

Menurutnya, keterlibatan unsur budaya lokal menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kultural masyarakat setempat.

“Sinergi antara institusi negara dan kearifan lokal inilah yang ingin kami jaga. Dengan nama ‘Marhum Pekan’, kapal ini bukan hanya membawa misi patroli, tapi juga misi kebudayaan dan sejarah," pungkasnya.