RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar oleh ribuan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan menyebabkan lumpuh totalnya arus lalu lintas di sekitar Bundaran Zapin hingga depan Kantor Gubernur Riau, Rabu, 18 Mei 2025.
Pantauan Riau Online di lokasi, demonstrasi ini diikuti oleh beragam lapisan masyarakat – mulai dari kalangan tua, remaja, hingga anak-anak.
Mereka datang dengan membawa spanduk, pengeras suara, dan poster bertuliskan tuntutan agar tetap diizinkan tinggal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tanpa harus direlokasi.
Aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini berlangsung dengan pengamanan ketat.
Aparat kepolisian terlihat telah memasang kawat berduri di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Riau guna mencegah massa masuk ke dalam area kantor pemerintahan. Petugas juga membentuk barikade untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk kekecewaan mendalam masyarakat terhadap rencana relokasi paksa yang akan dilakukan terhadap warga yang selama puluhan tahun tinggal dan menggantungkan hidup di kawasan TNTN.
"Kami bukan perambah liar. Kami petani. Kami lahir, besar, dan hidup di tanah itu. Pemerintah harus melihat kami sebagai manusia, bukan masalah,” ujar salah seorang pendemo menyuarakan aksinya.
Aliansi ini juga menuntut agar Gubernur Riau dan Kapolda Riau memfasilitasi pertemuan mereka secara langsung dengan Anggota DPR RI dan Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin bicara langsung dengan Presiden dan wakil rakyat kami di Senayan. Sudah cukup lama suara kami tidak didengar,” tambahnya.
Melihat ribuan Massa di depan Kantor Gubernur Riau, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika meminta aksi massa untuk tidak anarkis saat menyampaikan aspirasi.
"Jika ada yang melanggar dan melawan akan ditindak sesuai undang-undang," tegas Kombes Jeki kepada aksi massa
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Riau belum memberikan keterangan resmi.
Massa masih bertahan di sekitar kantor gubernur sambil menyuarakan tuntutan mereka melalui orasi dan nyanyian perjuangan.
Kemacetan panjang masih terjadi di sekitar kawasan Bundaran Zapin ke arah Jalan Gajah Mada, selanjutnya Tugu Zapin menuju Flyover Nangka dan Tugu Zapin menuju Sukaramai Trade Center (STC) hingga Jalan Jenderal Sudirman.
Pengendara diimbau mencari jalur alternatif untuk menghindari kepadatan.